Manado Bussines Forum
Sambut KEK, Masata Sulut Berdayakan Masyarakat Desa di Likupang
Pariwisata paling berdampak besar ialah pariwisata berbasis masyarakat yang melibatkan penduduk setempat
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pariwisata paling berdampak besar ialah pariwisata berbasis masyarakat yang melibatkan penduduk setempat.
Bertolak dari hal tadi, Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sulut tengah membangun upaya meningkatkan literasi
pentingnya pariwisata bagi masyarakat di wilayah yang diproyeksikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata Likupang.
Dino Gobel, Ketua DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sulut mengatakan, saat ini pihaknya tengah membina sejumlah kelompok masyarakat sadar wisata di Desa Pulisan dan Kinunang di Likupang.
Baca juga: Pastikan Ciptakan Sinergitas, Caroll Senduk-Wenny Lumentut Siap Jalankan Semua Program
Baca juga: Manado Business Forum: Pelaku Pariwisata Wajib Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: 81 Desa di Bolsel Tuntas Soal Update APBDes
"Tujuannya, memberdayakan mereka sehingga bisa merasa memiliki.
Bahwa KEK Likupang itu hadir untuk mereka," ujar Dino dalam Manado Business Forum 'Menjual Wisata Sulut Secara Virtual', Jumat (26/02/2021).
Kata Dino, selama ini memang ada gap yang terjadi, ketika program pariwisata dijalankan, masyarakat setempat atau penduduk setempat justru tak dilibatkan.
"Ke depan tidak boleh seperti itu. Mereka kita libatkan, kita latih. Apa yang bisa mereka berikan dan dapatkan ketika KEK Likupang sudah jalan," katanya.
Baca juga: Bupati Minut Joune Ganda: Kami Mulai Bukan Dari Nol Tapi Dari Minus
Baca juga: Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid Prioritaskan Kesejahteraan Petani dan Nelayan, Program 100 Hari
Menurutnya, potensi penduduk setempat sangat besar. Selain menjadi penyedia homestay, mereka bisa menjadi penyedia logistik terkait pariwisata,
cinderamata, oleh-oleh, penganan maupun jasa di bidang pariwisata.

"Dengan begitu mereka akan merasakan memiliki.
Bahwa hidup mereka di situ," kata Dino yang juga Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata.
Dino bilang, Masata Sulut fokus pada tiga hal pemberdayaan masyarakat sadar wisata di Likupang. Desa wisata, digitalisasi pariwisata dan kewirausahaan.
Sementara, Ketua PHRI Sulut, Nicho Lieke mengungkapkan, keberadaan KEK Pariwisata Likupang akan mendorong perekonomian masyarakat.
Baca juga: Pak Tarno Tidak Bangkrut, Ungkap Kejadian Sebenarnya Saat Terlihat Menyeberang Jalan
Baca juga: Mayat Ditemukan Mengapung di Laut, Berawal dari Penemuan Perahu Kecil, Mesin Hidup Tanpa Awak
Baca juga: Contoh Doa Kristen Untuk Orang Sakit, Memohon Kesembuhan Hanya dari Tuhan Sebagai Sumber Kehidupan
"Khususnya penduduk setempat. Bisa, asalkan mereka diberdayakan. Potensi yang mereka punya dimaksimalkan," ujar Lieke.