Manado Business Forum
Manado Business Forum: Pelaku Pariwisata Wajib Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 memukul semua sektor kehidupan manusia. Pariwisata merupakan salah satu yang paling terpukul. Apalagi di Sulawesi Utara.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi Covid-19 memukul semua sektor kehidupan manusia.
Pariwisata merupakan salah satu yang paling terpukul. Apalagi di Sulawesi Utara.
Pandemi yang masih berlangsung menuntut pelaku usaha pariwisata tak hanya sekadar berupaya bisa bertahan.
"Sekadar survive saja tidak bisa. Harus inovasi. Lakukan terobosan. Lihat peluang, berinovasi, manfaatkan kesempatan," ujar Ketua PHRI Sulut Nicho Lieke dalam Manado Business Forum Menjual Wisata Sulut Secara Virtual, Jumat (26/02/2021).
Baca juga: 81 Desa di Bolsel Tuntas Soal Update APBDes
Baca juga: Kejari Bitung Tunda Periksa Istri Wali Kota, Ini Penyebabnya
Baca juga: Bupati Minut Joune Ganda: Kami Mulai Bukan Dari Nol Tapi Dari Minus
Katanya, dengan berinovasi, pelaku pariwisata bisa bertahan sekaligus bisa mendapatkan penghasilan di tengah kondisi ekonomi yang bergerak sangat lambat.
Misalnya, rumah makan, jangan lagi berharap penjualan konvensional.
Butuh kolaborasi dengan perusahaan transportasi online.
Baca juga: Intip Keahlian Pasukan Setan yang Diturunkan Untuk Menumpas KKB di Papua
Baca juga: 39 Tahun Gantungkan Hidup Sebagai Petani Cap Tikus, Joni Lensun Sekolahkan Anak hingga Jadi Guru
"Bukan lagi sekadar bagaimana melayani pesanan. Makanan bisa diantar tapi bagaimana makanan minuman bisa sampai ke konsumen dalam kondisi terbaik, baik rasa dan tampilannya," ujarnya.
Begitu pula, wajib membuka layanan hotline.
Era saat ini bukan lagi menunggu di tempat tapi keluar dan menjemput peluang.
Lieke bilang, pandemi Covid-19 diprediksi masih berlangsung beberapa tahun ke depan.
Baca juga: Perahu Tanpa Awak Terombang-ambing di Bitung, Mesin Masih Menyala
Baca juga: Sulut Populer: Tawa Lepas Franky Wongkar | Sosok Istri Para Bupati dan Wali Kota di Sulut
"WHO memprediksikan masih berjalan 2-3 tahun lagi. Jadi, kita pelaku pariwisata harus melihat, bagaimana ke depan,
berapa lama kita bisa bertahan dengan kondisi saat ini dan apa yang perlu dilakukan," jelasnya.
Meskipun demikian, Lieke yakin pariwisata Sulut akan tetap hidup. Pariwisata tak boleh mati.
Alasannya, sektor ini merupakan lokomotif penggerak gerbong sektor ekonomi lainnya.
Baca juga: Doa Pagi Umat kristen, Mengawali Pagi dengan Ucapan Syukur dan Memohon Penyertaan Tuhan
Baca juga: Intip Tunjangan Gibran Rakabuming Putra Jokowi sebagai Wali Kota Solo dan Pidato Perdananya
"Pariwisata ini trickle down-nya banyak, multiplier effect-nya ke mana-mana. Pariwisata ini tempat hajat hidup orang banyak," katanya.
Di sisi lain, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Dino Gobel mengungkapkan, kondisi pandemi Covid-19 jangan menjadikan pelaku usaha menyerah.
Justru, kata Dino, saat ini terbuka peluang baru bagi pelaku usaha pariwisata.
"Banyak orang yang kini mencari apa yang namanya hearth tourism. Wisata sehat. Berwisata di alam terbuka, tentunya dengan protokol kesehatan," kata Dino.
Baca juga: Warga Berbondong-bondong Ambil Potongan Kayu di Alun-alun Boki Hotinimbang
Baca juga: Gadis Cantik Wanda Salmon Berharap Vaksinasi Covid-19 Bisa Merata
Ia bilang, pariwisata tak akan mati. karena kebutuhan orang akan hiburan, keindahan sesuatu yang mutlak.
"Orang sudah capek di rumah, social distancing tanpa hiburan juga susah.
Nah, kita melihat, tren sekarang, orang sudah berani keluar dan dia paham, harus ikut protokol kesehatan yang ketat," ujarnya
Baca juga: Contoh Doa Kristen Untuk Orang Sakit, Memohon Kesembuhan Hanya dari Tuhan Sebagai Sumber Kehidupan
Baca juga: Menikmati Keindahan Wisata Alam Hutan Mangrove di Kabupaten Bolmut
Katanya, saat ini sudah era post New Normal di mana ekonomi bergerak kembali.
Di sektor pariwisata sendiri, pemerintah telah membuka semua tempat wisata dengan catatan memenuhi standar CHSE (Cleanliness, Healthy, safety and Environmental Sustainability) sebagai keharusan.
"Pelaku pariwisata, masyarakat sudah beradaptasi dengan kondisi yang ada. Bisa berwisata dengan protokol kesehatan," katanya.(ndo)
Baca juga: Doa Malam Kristen, 6 Contoh Kumpulan Doa Memohon Pemeliharaan dan Perlindungan Tuhan
Baca juga: Sosok Wika Salim, Penyanyi Dangdut yang Punya Kedekatan dengan Ivan Gunawan: Suka Bentuk Badannya
Baca juga: Kisah Miguel Angel Felix Gallardo Maestro Gembong Narkoba, Pelopor Perang Narkoba
YOUTUBE TRIBUN MANADO: