Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISIS

Sosok Abdullah, Pemimpin ISIS, Sembunyi Saat Trump Presiden, Disebut Pernah Kerja Sama Amerika

Pria dipanggil Haji Abdullah ini ternyata sudah memimpin ISIS selama 2 tahun. Namun, terus bersembunyi selama pemerintahan Donald Trump.

Editor: Aldi Ponge
Twitter/of_crowned
Ilustrasi ISIS 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Abdullah, pemimpin baru teroris Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah

Pria ini memiliki nama asli Abdullah Qurdash Amir Mohamed Saied Abdulrahhman.

Pria dipanggil Haji Abdullah ini ternyata sudah memimpin ISIS selama 2 tahun.

Namun, terus bersembunyi selama pemerintahan Donald Trump.

Tidak banyak yang diketahui mengenai sosoknya.

Baca juga: Pura-pura Mengaji, Dua Tahanan Bobol Dinding Penjara dengan Sendok, Berhasil Kabur

Wartawan BBC Arab, Feras Kilani, selama berpekan-pekan melakukan perjalanan di Irak untuk mengetahui lebih jauh tentang pengganti Abu Bakar al Baghdadi tersebut.

Pemimpin baru ISIS ini memiliki nama asli Abdullah Qurdash Amir Mohamed Saied Abdulrahhman.

Pada puncaknya dahulu, kelompok ISIS menguasai wilayah yang cukup luas, membentang dari Suriah ke Irak.

Sejumlah kota besar seperti Raqqa dan Mosul berada dalam kekuasaan kelompok ini dan dunia terkejut melihat foto-foto yang muncul dari wilayah yang mereka sebut kekhalifahan itu.

Pada Maret 2019, wilayah kekuasaan ISIS menjadi puing-puing.

Pemimpin mereka, Abu Bakar al Baghdadi, tewas dalam serangan militer dan ISIS terpojok di satu wilayah kecil, Baghuz, di tepi Sungai Efrat.

Namun, saat itu, rencana rahasia telah dijalankan untuk menunjuk pemimpin baru.

"Ya betul, inilah Abdullah Qurdash atau nama lainnya Amir Mohamed Saied Abdulrahhman," kata Salem, seorang tahanan ISIS yang diciduk intelijen Irak.

Salem menunjuk ke foto yang dibawa Feras Kilani, wartawan BBC Arab.

"Tetapi ia tampak berbeda di foto ini, jangkutnya tebal," kata Salem tentang pemimpin baru ISIS yang bahkan sebelum kematian penggantinya telah melakukan "sebagian besar tugas untuk "kekhalifahan".

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved