ISIS
Sosok Abdullah, Pemimpin ISIS, Sembunyi Saat Trump Presiden, Disebut Pernah Kerja Sama Amerika
Pria dipanggil Haji Abdullah ini ternyata sudah memimpin ISIS selama 2 tahun. Namun, terus bersembunyi selama pemerintahan Donald Trump.
Selama berbulan-bulan ia diinterogasi oleh pasukan Amerika.
Mereka mengatakan Abdullah memberikan informasi tentang puluhan anggota organisasi itu.
Namun informasi ini belum dapat diverifikasi oleh BBC.
Pada 2010, tiba-tiba Abdullah dibebaskan.
Bergabung dengan ISIS
Setelah dibebaskan dari penjara, Abdullah langsung bergabung dengan Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin ISIS saat itu.
"Ia menjadi anggota senior organisasi itu di Provinsi Nineveh," kata Kolonel Ahmad.
"Tak diragukan lagi, ia menjadi salah satu pemimpin yang menonjol dan sangat dekat dengan Al-Baghdadi," tambahnya.
Pada Mei 2012, Abdullah mendapatkan identitas baru.
Penampilannya sedikit berbeda. Saat itu, sejumlah besar pasukan AS telah ditarik dari Irak, sehingga ISIS kembali memperkuat jaringan.
