Sarundajang Meninggal
Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban: SHS Guru dan Panutan
Maximiliaan Jonas Lomban (MJL), Wali kota Bitung bersama Keluarga Lomban – Rawung berdukcita atas meninggalnya Dr (HC) Drs Sinyo Harry Sarundajang DEA
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Maximiliaan Jonas Lomban (MJL), Wali kota Bitung bersama Keluarga Lomban – Rawung berdukacita
meninggalnya Dr (HC) Drs Sinyo Harry Sarundajang DEA, Wali kota Bitung tahun 1986 – 2000.
“Bapak Dubes (Duta besar) Sinyo Harry Sarundajang, tokoh Nasional asal Sulawesi Utara, guru, panutan kebanggaan kami.
Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia sangat kehilangan,” tulis Lomban, Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Akses Masuk Perbatasan Bolmut - Gorontalo Kembali Diperketat
Baca juga: Ini Pesan Terakhir Sinyo Harry Sarundajang Pada Keluarga
Baca juga: Kenang Mantan Gubernur SHS, Vicky Lumentut: Manado Kehilangan Tokoh Besar
Menurut Lomban, jasa, karya bakti dan pengabdian terukir dengan tinta emas.
Semuanya karena perkenan Tuhan bagi beliau.
Lomban percaya, sosok perempuan diberkati, Ibu Dee sapaan istri almarhum SHS sebagai pendamping, penolong dan pendoa bagi SHS selama bertugas, berkarya dan mengabdi.
Bagi kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia dan Dunia.

“Tugas telah selesai, Tuhan telah muliakanmu. Beristirahatlah di keabadian, di pangkuan Bapa di Sorga.
Doa kami, Tuhan yang memberi kehidupan dan kebanggaan. Juga akan memberi kekuatan,
ketabahan dan penghiburan yang sejati bagi istri Deetje Adeline Sarundajang Laoh Tambuwun anak-anak dan cucu cucu serta seluruh keluarga,” ujarnya.
Keluarga Wali kota Bitung Lomban – Rawung, sangat bangga dan mengasihi almarhum.
Baca juga: Bahaya Makan Mi Instan Mentah, Bisa Keguguran
Baca juga: April 2021 Vaksinasi untuk Masyarakat Umum Dimulai, Ini Persyaratan Penerima Vaksin
Baca juga: Masih Ingat Pria yang Dapat Angpao Mobil Berlapis Emas? Bukan Orang Sembarang, Ini Sosok Jusuf Hamka
Lomban juga menguraikan betapa sulit berkata kata, sejak pagi sulit merumuskan kalimat.
Pihaknya sungguh berdukacita dan merasa kehilangan, tapi pasti Tuhan akan menolong kami semua.
Di akhir ucapan dukacita, Lomban mencantumkan sejunlah tanda pagar (tagar)
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Minggu 14 Februari 2021, BMKG: Sejumlah Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem