Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangkakala

Terompet Sangkakala Tertua di Dunia Berusia 17.000 Tahun Kembali Ditiup, Suaranya Bikin Merinding

Alat tiup ini disebut sangkakala karena bernama sangka dan ditiup secara berkala atau bunyian berkala.

Editor: Aldi Ponge
Gilles Tosello
Foto Sangkakala yang ditemukan di gua Marsoulas, Prancis, di lokasi gua tersebut. Setelah 17.000 tahun hening dan beberapa dekade terlupakan di sudut sebuah museum di Prancis, sebuah kerang besar yang dimodifikasi oleh leluhur prasejarah orang Eropa menjadi sebuah terompet, kembali ditiup sehingga sekarang kembali terdengar suaranya 

Saat diperiksa lebih dekat, peneliti menemukan kerang itu sudah dimodifikasi secara hati-hati dengan teknik yang tertentu,”.

CT Scan juga menunjukkan ada dua lubang buatan untuk corong tiup sangkakala tersebut.

“Suara jaman sebelum sejarah”

Orang-orang masa Magdalenia adalah pemburu jaman prasejarah, menyebar di seluruh Eropa dari Spanyol Utara hingga Jerman, pada masa dimana kawanan bison masih menjelajah dalam jumlah besar di Eropa.

Kebudayaan Magdalenia tiba-tiba hilang 12.000 tahun lalu ketika es mencair.

Mereka meninggalkan banyak jejak perangkat, perkakas, dan senjata, serta jejak budaya lukisan dinding gua seperti yang ada di Marsoula dan Altamira, Spanyol.

Suara sangkakala itu sangat keras, kira-kira desibelnya mendekati suara kereta bawah tanah.

Kaum Magdalenia mungkin menggunakan terompet kerang itu sebagai alat untuk memanggil.

“Intensitas suara yang dihasilkan sungguh luar biasa,” tutur rekan peneliti Philippe Walter, yang juga direktur laboratorium arkeologi molekuler dan struktural dari universitas Sorbonne.

“Anda bisa membayangkan apa yang akan terjadi di pintu gua, atau di dalam gua, dengan suara sekeras itu,” tutur Philippe.

Philippe Walter mengatakan, peneliti yakin ada lebih banyak nada yang bisa dihasilkan terompet kerang itu, merujuk pada penggunaan modern alat yang sama di upacara tradisional, atau bahkan pertunjukan musik jazz jaman sekarang.

Namun Philippe menekankan, kita tidak akan pernah tahu musik seperti apa yang kaum Magdalenia dengarkan dan mainkan.

“Kita tidak bisa menyusun kembali suara dari masa prasejarah,” tambahnya.

SUMBER: 

https://www.kompas.tv/article/146079/dengarkan-terompet-sangkakala-tertua-di-dunia-kembali-ditiup-di-prancis-setelah-17-000-tahun?page=all

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved