Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangkakala

Terompet Sangkakala Tertua di Dunia Berusia 17.000 Tahun Kembali Ditiup, Suaranya Bikin Merinding

Alat tiup ini disebut sangkakala karena bernama sangka dan ditiup secara berkala atau bunyian berkala.

Editor: Aldi Ponge
Gilles Tosello
Foto Sangkakala yang ditemukan di gua Marsoulas, Prancis, di lokasi gua tersebut. Setelah 17.000 tahun hening dan beberapa dekade terlupakan di sudut sebuah museum di Prancis, sebuah kerang besar yang dimodifikasi oleh leluhur prasejarah orang Eropa menjadi sebuah terompet, kembali ditiup sehingga sekarang kembali terdengar suaranya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah terompet sangkakala tertua di dunia kembali ditiup di Prancis.  

Terompet tersebut diperkirakan berusia 17.000 tahun.

Kerang besar yang dimodifikasi oleh leluhur prasejarah orang Eropa menjadi sebuah terompet, kembali ditiup di sudut sebuah museum

Terompet cangkang kerang, atau sangkakala itu suara yang mungkin terakhir didengar 17.000 tahun lalu dan kini kembali terdengar sebagai hasil dari penelitian baru yang terbit hari Rabu, (10/02/2021).

Sangkakala atau sangka adalah sejenis alat tiup yang terbuat dari cangkang kerang.

Alat tiup ini disebut sangkakala karena bernama sangka dan ditiup secara berkala atau bunyian berkala.

Pada zaman dahulu sangkakala biasa digunakan dalam saat tertentu, seperti untuk meminta perhatian orang banyak atau ketika hendak mulai berperang mengumpulkan prajurit dan banyak yang lain. 

Suaranya pun bakal membuat anda merinding. Dengarkanlah!

Klik di Sini https://scx2.b-cdn.net/gfx/video/2021/ancientseash.mp3

Kalangan peneliti yakin cangkang kerang kuno yang berasal dari spesies siput laut raksasa, dan masih hidup di Laut Utara dan Samudera Atlantik ini, adalah salah satu alat musik tiup tertua yang pernah ditemukan dan masih bisa dimainkan.

Sangkakala itu ditemukan tahun 1931 pada sebuah penggalian arkeologi di pegunungan Pyrenees, di mulut gua Marsoulas. Gua itu sendiri memiliki peninggalan lukisan diding dari masyarakat Magdalenia yang hidup di wilayah itu pada akhir jaman es mencair.

Sungguh sangatlah tua.

Peneliti awalnya menganggap artefak itu tidak memiliki jejak pernah diubah oleh manusia, dan dulu hanya digunakan sebagai gelas minum seremonial.

Setelah ditemukan, kerang itu dibawa ke Museum Sejarah Alam di Toulouse, Prancis, lalu terlupakan disudut gudang museum tersebut.

Sangkakala gua Marsoulas. Setelah 17.000 tahun hening dan beberapa dekade terlupakan di sudut sebuah museum di Prancis, sebuah kerang besar yang dimodifikasi oleh leluhur prasejarah orang Eropa menjadi sebuah terompet, kembali ditiup sehingga sekarang kembali terdengar suaranya.
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved