Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Ini Saran Jusuf Kalla Agar Kasus Covid-19 Tak Sampai 2 Juta

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memprediksi jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia akan mencapai 2 juta kasus pada April

Editor: muhammad irham
Tribunnews
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla 

Indonesia sendiri, menurut majalah The Economist, masuk ke dalam daftar negara yang baru akan berhasil memvaksin 60-70 persen warganya pada tahun 2023.

Klasifikasi ini adalah yang paling bontot dari tiga lainnya yang memprediksi vaksinasi mayoritas penduduk dapat rampung per akhir 2021, pertengahan 2022, atau akhir 2022.

Menurut pemodelan EIU, vaksinasi bagi kelompok rentan diprediksi selesai selambat-lambatnya April 2022 dan sisa populasi lainnya selambat-lambatnya tahun 2023.

Jika vaksinasi selesai Desember 2023, maka normalisasi dimulai awal tahun 2024.

Keadaan ini lebih buruk dari negara tetangga RI seperti Malaysia dan Thailand hingga Cina yang mampu beres akhir 2022 dan memulai normalisasi awal 2023. Negara seperti Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan bisa menyelesaikan vaksinasi 60-70 persen penduduk per akhir 2021 dan memulai normalisasi awal 2022.

Dalam paparannya JK juga menyinggung proses pemeriksaan atau tes swab PCR di Indonesia masih rendah.

Dia mencontohkan, pada hari Senin biasanya data penularan Covid-19 tercatat cukup rendah. JK mengatakan hal itu terjadi bukan karena masyarakat yang terpapar sedikit. Kejadian itu terjadi sebab saat akhir pekan masyarakat tak banyak yang melakukan tes COVID-19 dan kenaikan angka justru terjadi pada Selasa dan seterusnya.

"Minggu-Senin itu rendah karena jarang orang pergi untuk swab pada hari Minggu, jadi Seninnya hasilnya kurang, tapi begitu Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, itu bisa mencapai 14 ribu lagi," kata dia.

Kalau sudah tercapai 2 juta kasus, JK melihat masalahnya berikutnya yaitu rumah sakit yang tak mampu lagi menampung pasien. Sebab tenaga kesehatan dalam hal ini rumah sakit jelas akan makin kesulitan memenuhi kebutuhan ruang rawat bagi para pasien Covid-19.

”Kalau sudah tercapai 2 juta maka masalahnya yang terjadi ialah kesulitan rumah sakit, maka rumah sakit akan sangat berlebihan. Dan itu akan tercapai akhir April kalau kondisinya tetap jalan terus, artinya rata-rata 12 ribu sehari maka akhir April akan dua juta," kata dia.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved