Internasional
Hendak Lakukan Aksi Terorisme, ISIS Simpan Bom di Provinsi Al Anbar, Ini Isinya
ISIS menyimpan banyak bahan peledak di Provinsi Al Anbar, Turki guna operasi terorisme di beberapa daerah.
Ankara sekarang mempertahankan kehadiran militer yang besar di daerah itu, mengerahkan ribuan pasukan di daerah kantong pemberontak terakhir di Suriah.
PKK, yang ditetapkan sebagai kelompok "teroris" oleh Turki, AS dan Uni Eropa, mengangkat senjata melawan negara Turki sejak 1984.
Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut, yang berpusat di Turki Tenggara.
• Tolak Kediktatoran Militer, Ratusan Warga Myanmar Lakukan Unjuk Rasa
• Popularitas Partai Demokrat dan AHY Melejit, Partai Ini Duga Ada Permainan Isu Kudeta
Pentolan ISIS Tewas di Kirkuk Irak
Juru bicara Operation Inherent Resolve of the International Coalition, Kolonel, Wayne Marotto mengumumkan pada Jumat (29/1/2021), rincian pembunuhan pemimpin ISIS di Irak, Abu Yasir Al-Issawi.
“Abu Yasir, pemimpin paling senior Daesh di Irak, tewas dalam serangan udara di dekat Kirkuk, 27 Januari 2021,” tulis Wayne Marotto di akun Twitternya.
Operasi gabungan itu menurut Marotto, mengakibatkan kematian 10 teroris ISIS/Daesh.
Kematian Yasir diyakini pukulan mematikan terkait kebangkitan aktivitas ISIS/Daesh di Irak.
“Koalisi akan terus mengeluarkan para pemimpin kunci dari medan perang dan menurunkan organisasi teroris. Teroris, Anda tidak akan pernah hidup damai, Anda akan dikejar sampai ke ujung bumi,” tambah Marotto.

Pada hari Kamis, Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kazemi, mengumumkan pembunuhan Abu Yasir Al-Issawi, wakil pemimpin organisasi teroris dalam operasi intelijen kualitatif.
Al-Kazemi mengatakan dalam sebuah tweet: "Rakyat Irak, jika mereka berjanji akan dipenuhi, dan geng teroris ISIS telah mengancam kami dengan tanggapan yang mengejutkan."
“Tanggapan datang dari para pahlawan kita untuk melenyapkan pemimpin Liga Jahat, atau siapapun yang menyebut dirinya (wakil khalifah dan gubernur Irak) dalam organisasi, Abu Yasir al-Issawi, dalam operasi intelijen kualitatif,” imbuh Al-Kazemi.
Seminggu lalu, tentara Irak mulai melancarkan Operasi "Revenge of the Martyrs", yang berhasil menggagalkan rencana ISIS untuk melakukan operasi bunuh diri di berbagai tempat di Irak.
Operasi digelar setelah anggota ISIS Irak melakukan serangan bunuh diri di sebuah pasar barang bekas di Baghdad, menewaskan sekurangnya 32 orang, termasuk polisi dan tentara Irak.
Pesawat Turki ‘Divert’ ke Baku Azerbaijan