Isu Kudeta Partai Demokrat
AHY Kirim Surat ke Istana Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Menseneg: Kami Tidak Perlu Menjawab
AHY mengirimkan surat kepada Istana terkait isu kudeta Partai Demokrat. Mensesneg Pratikno membenarkan hal tersebut.
Moeldoko tidak menyebut secara jelas identitas orang-orang tersebut.
Hanya saja, orang-orang itu datang kepadanya dan menceritakan persoalan di internal Partai Demokrat.
"Mungkin dasarnya foto-foto. Ya orang ada dari Indonesia timur, ada dari mana-mana kan datang ke sini."
"Mungkin ingin foto sama saya. Ya saya terima saja. Apa susahnya," ujar Moeldoko, dikutip dari Kompas.com.

Moeldoko menuturkan, rumahnya terbuka bagi siapa saja.
Ia mengakui pernah menerima sejumlah tamu meski ia menyebut tak tahu perihal maksud kedatangan mereka.
Ia mengaku banyak mendengarkan penuturan para tamu dan prihatin atas situasi yang mereka hadapi.
"Saya sih sebetulnya prihatin ya dengan situasi itu. Sebab, saya juga bagian yang mencintai Demokrat," ujar dia.
• Laksamana Bintang Empat AS Katakan Perang Nuklir AS dengan China-Rusia Sangat Mungkin Terjadi
• Ganggu Perekonomian Global, Konflik Geopolitik AS-China Masih Tinggi, Ini Saran Mahbubani
Pengakuan Isu Kudeta dari AHY
Sebelumya diberitakan, AHY mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi pada Senin (1/2/2021).
Melalui suratnya, AHY meminta klarifikasi tentang isu adanya gerakan yang mengarah pada upaya mengambil alih kepemipinan Partai Demokrat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh AHY, gerakan tersebut turut melibatkan pejabat penting yang berada di lingkaran dekat Presiden.
AHY juga menyebut gerakan itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.
Namun demikian, AHY mengatakan, tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam persoalan ini.

"Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhomat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau."