Sulawesi Utara
Bakamla RI Salurkan Bantuan Logistik Bagi Korban Gempa Majene dan Mamuju
Badan Keamanan Laur (Bakamla) RI turut menyalurkan bantuan bagi korban gempa 6,2 SR di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Dewangga Ardhiananta
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI turut menyalurkan bantuan bagi korban gempa 6,2 SR di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Terkait hal tersebut, sesuai instruksi Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia kepada Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh), Kapal KN Singa Laut 402 milik Bakamla dikerahkan untuk mendistribuskan bantuan logistik.
Kapal bertolak dari pelabuhan kapal patroli Bakamla di Desa Serei, Likupang Barat, Minahasa Utara dan dikomandani Letkol. Bakamla Capt. Hermawan Basori bersama 18 anak buah kapal (ABK).
Baca juga: Gisel Wajib Lapor dengan MYD, Bersyukur Masih Bertemu Orang Tercinta: Ada lah, Biar Kita-kita Saja
Baca juga: Jokowi Sebut Banjir di Kalimantan Selatan Tergolong Besar, Rendam 10 Kabupaten/Kota
Baca juga: Bacaan Doa Tolak Bala agar Terhindar dari Musibah, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan

Menurut Kepala Bakamla ZMTh Laksma Bakamla Leonidas Braksan, pihaknya mengerahkan bantuan kapal ini dikarenakan jalur darat di Majene dan Mamuju sudah terputus sehingga pendistribusian bantuan logistik hanya mungkin dilakukan melalui jalur darat dan udara.
"Jadi Bakamla sudah membuat Satgas SAR dan bakti sosial untuk membantu di sana.
Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Sulut, Pemprov Sulut, termasuk BNPB untuk membantu menggeser bantuan logistik yang ada dari Provinsi Sulut dibawa ke Mamuju, termasuk kita membawa personel ke sana," ujar Leonidas, Senin (18/1/2021).
Nantinya, KN Singa Laut akan mendistribusikan sembako campuran seperti beras, mie instan, air mineral, serta bantuan tempat tidur, baju, dan sebagainya yang sudah dikumpulkan dari Polda Sulut, Pemprov Sulut, dan Bakamla sendiri.
"Dari Polda Sulut membawa kurang-lebih 4 truk bantuan dan Pemprov Sulut ada 1 truk.
Sedangkan Bakamla sendiri mengirim 350 dus mie instan dan 250 air mineral," tambah Leonidas.
Sedangkan untuk personel yang dikerahkan yaitu 10 personel Polairud Polda Sulut, 5 personel Taruna Tanggap Bencana (Tagana), dan 2 personel BPBD serta seluruh ABK KN Singa Laut 402.
Sebelum diberangkatkan, para personel ini tentu sudah melalui prosedur penerapan protokol kesehatan dengan melakukan rapid test antigen terlebih dahulu agar tidak ada penularan virus corona (Covid-19).
Rencananya Bakamla ZMTh akan membantu di Majene dan Mamuju selama 10 hari, namun jika memungkinkan untuk diperpanjang maka akan diperpanjang.

Melihat cuaca ekstrem sedang melanda wilayah perairan dan daratan, Leonidas memperikarakan KN Singa Laut akan berlayar selama 2 hari.
Untuk menghadapi kemungkinan cuaca buruk, BLeonidas meminta seluruh ABK untuk tetap waspada.
"Utamakan keselamatan personel dan materil.