Longsor di Tol Manado Bitung
Bahu Luar Jalan Tol Manado-Bitung Alami Longsor, Ini Penjelasan PT JMB
Mega Proyek Jalan Tol Manado Bitung yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (29/9/2020), ikut terdampak hujan deras, bahu luar alami longsor
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO,.ID, BITUNG - Dampak musibah banjir dan tanah longsor di kota Manado dan sekitarnya, tak hanya dialami rumah warga, jalan protokol dalam kota, jalan penghubungan hingga menelan korban jiwa.
Mega Proyek Jalan Tol Manado Bitung yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (29/9/2020), ikut terdampak.
Jalan tol Manado-Bitung itu sempat ditunda peresmiannya.
Awalnya direncenakan pada Rabu (22/7/2020), Presiden Jokowi akan meresmikan namun batal.
Baca juga: Rumahnya Terendam Banjir hingga Jendela, Warga Ternate Tanjung Ini Ngungsi di Masjid Darul Arqam
Baca juga: Kasus Covid-19 di Minut Nyaris Tembus 1.000 Kasus
Baca juga: Cegah Bencana, Gadis Cantik Manado Aprilia Solerang Ini Ajak Jaga Kelestarian Alam
Baca juga: Agnez Mo Bikin Ariel NOAH Salting, Bocorkan Soal Kiriman Voice Note, Boril Sampai Buka Jaket
Jalan tol Manado-Bitung yang sudah diresmikan, baru pada ruas Manado-Danowudu, dengan jarak 26 kilometer (KM).
Sedangkan sisanya jalan tol dari Danowudu ke Bitung dengan jarak 40 Km, masih terus dikebut penyelesaiannya oleh PP Jalan Tol dan pihak kontraktor lainnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id, akibat hujan deras Sabtu (16/1/2021) terjadi longsor di jalan tol mengakibatkan bagian bahu luar jalan tol longsor.

Kondisi ini tidak ditampik pihak PT Jasarmarga Manado Bitung (JMB) pihak yang bertanggung jawab terhadap jalan bebas hambatan tersebut.
"Iya itu benar. Kejadiannya Sabtu kemarin sekitar pukul 16.38 wita di STA 0 + 250 sampai dengan 0 + 270 B.
Titiknya yang longsor kalau dari arah ke Manado dari gerbang Danowudu dan Airmadidi berada di sebelah kiri," tutur George Manurung Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), Minggu (17/1/2021) malam.
Baca juga: Ini Titik Rawan Bencana di Minahasa Utara
Baca juga: 33 Kelurahan dari 9 Kecamatan di Manado Terdampak Bencana, Korban Jiwa 6 Orang
Lanjut pria berkacamata ini, kondisi itu terjadi akibat pasca-hujan dengan intensitas yang tinggi.
Lokasi terebut, merupakan terusan air.
Ketika hujan deras, menggerus daerah sekitar hingga badan jalan terjadi longsor, karena volume air tinggi.
Akibatnya pihaknya mengambil langkah, melakukan penutupan untuk kendaraaan golongan 2 dan 3 yaitu bus dan truk belum boleh melintas, saat masuk dari gerbang Danowudu harus keluar di Airmadidi.
Baca juga: Kelurahan Kasawari Siap Jadi Kampung Tangguh Nusantara 2021
Baca juga: Tak Mudah, Ini Tugas Komjen Listyo Sigit Prabowo Jika Resmi Terpilih Sebagai Kapolri
"Kami sampaikan kepada pengguna jalan tol, agar tidak kuatir dengan kondisi ini. Untuk kendaraan umum selain golongan 2 dan 3 penggunaan jalan tol masih aman dan lancar,"tambahnya.
Penutupan akses untuk kendaraan golongan 2 dan 3, masih berlangsung hingga berita ini di wartakan.
Terkait kepastian hingga kapan penutupan berlangsung, PT JMB masih akan menunggu perkembangan.
Baca juga: Nagita Slavina: Kalau Raffi Ahmad Mau Menikah Lagi, Silakan
Karena ini pihaknya tengah melakukan perbaikan,
sambil melihat perkembangan cuacara yang masih ekstrim terjadi.
Titik atau lokasi longsor berada di jalur 1 kiri, saat ini ditandai dengan barrier oleh petugas Patroli dan untuk akses kendaraan hanya bisa melintas di jalur 2.(crz)
Baca juga: Kisah Sedih Gadis Cantik yang Dikurung dalam Kandang dan Berpakaian dari Kain Karung Beras
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: