Titik Rawan Bencana
Ini Titik Rawan Bencana di Minahasa Utara
Kondisi cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut), patut diwaspadai oleh masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Kondisi cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut), patut diwaspadai oleh masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana.
Pasalnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, turut meningkatkan potensi bencana.
Dari data yang dihimpun, ada enam Kecamatan rawan bencana di Kabupaten Minahasa Utara yakni Kecamatan Likupang Timur, Kema, Airmadidi, Kauditan, Dimembe dan Kalawat
Untuk Likupang Timur ada dua desa yang rawan terjadi bencana yakni Desa Likupang I dan Likupang II
Baca juga: Kelurahan Kasawari Siap Jadi Kampung Tangguh Nusantara 2021
Baca juga: Kisah Sedih Gadis Cantik yang Dikurung dalam Kandang dan Berpakaian dari Kain Karung Beras
Baca juga: Cuaca Buruk, BPBD Bolmong Buka Call Centre Aktif 24 Jam, Simak Nomornya
Selain itu, banjir dan longsor juga menghantui Kecamatan Dimembe tepatnya di Desa Lumpias, Perumahan Helena Desa Matungkas dan Desa Warukapas tepatnya di kampung islam.
Sementara, wilayah pesisir Kema, juga menjadi titik rawan longsor ketika hujan lebat. Sedangkan Kecamatan Kauditan menjadi daerah rawan bencana, karena memiliki beberapa titik galian C.
Untuk Airmadidi selain memiliki galian C, juga di Desa Sawangan dialiri DAS Tondano hingga ke Desa Watutumow, Kecamatan kalawat.
Menanggapi hal tersebut Kepala BPBD Minahasa Utara Joefita Supit Minggu (27/1/2021) mengatakan, memang cuaca buruk seperti ini sudah kita prediksikan akan terjadi.
Baca juga: Pasca-Lonsgor, Aspol Tikala Kosong, Penghuni Mengungsi ke Hotel dan Rumah Keluarga
Baca juga: Seorang Pria Miliki Gejala Covid-19 Meninggal di Taksi Online Setelah Ditolak Banyak Rumah Sakit
"Sehingga sejak awal bulan Desember 2020 sudah ada SK Bupati kesiapsiagaan berupa imbauan ke pemerintah di tingkat kecamatan," ujarnya.
Meski begitu ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan.
"Di sisi lain, diharapkan agar seluruh nelayan yang ada di Minut untuk tidak melaut sementara hingga cuaca membaik," terang dia.
Sementara Sekretaris BPBD Hanny Kumontoy menambahkan saat ini pihaknya sudah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC).
Baca juga: Ini Rencana Joe Biden Setelah Dilantik Jadi Presiden Amerika, Diantarannya Penanganan Covid-19 di AS
"Meski ada kekurangan personel, namun kita tetap menyiagakan tim TRC," ucap dia saat dihubungi Sabtu (16/1/2021).
Kumontoy menambahkan saat ini TRC yang disiagakan hanya mereka yang berstatus sebagai ASN, sedangkan yang honorer sementara dirumahkan.
"Meski begitu, kita tetap bersyukur, sebab ditengah keterbatasan personil, ada TNI/Polri dan Basarnas yang selalu berkoordinasi dan memback up tugas TRC," tandasnya. (drp)
Baca juga: Musim Penghujan, Berikut Sejumlah Wilayah Rawan Longsor dan Banjir di Boltim