SMK Negeri 2 Bitung Miliki Ruang Praktik Teknik Alat Berat dan Mekatronika

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - SMKN 2 Bitung kini miliki ruang praktik siswa (RPS) Center of Excellence (COE) Teknik Alat Berat, RPS Teknik Mekatronika, Sanitasi Bantuan SMK COE dan telah dilaunching galeri pusat produksi kreatif siswa, Kamis (14/1/2021).

Kepala SMKN 2 Bitung Meryati Taengetan SPd menjelaskan, hadirnya RPS dan bantuan dari COE SMK sangat bermanfaat sekali untuk dunia pendidikan.

"Khusus untuk jurusan atau kompetensi alat berat dan mekatronika, dengan hadirnya RPS tersebut awalnya belum ada RPS.

Dengan bantuan sebagai SMK COE SMKN 2 Bitung sudah bisa melaksanakan praktik, karena tak hanya RPS ada peralatan dan pembelajaran disertai dengan MoU dengan United Tractor (UT)," tutur Kepala sekolah Ella sapaannya diwawancarai Tribunmanado.co.id.

Baca juga: Dinas PMD Minahasa Tekankan Penggunaan Kendaraan Sampah Sesuai Fungsinya

Baca juga: Jelang Penyuntikan Vaksin Sinovac, Jimmy Eman Hanya Istirahat Cukup

Baca juga: Persiapkan Tempat Distribusi Vaksin Covid-19 Agar Aman, Bupati ROR Minta Kerja Sama PLN

Lanjutnya, saat ini untuk jurusan atau kompetensi teknik alat berat dan mekatronika telah menggunakan penyelarasan kurikulum bersama dengan UK.

Satu di antaranya bagaimana kurikulum itu melihat kebutuhan dari Industri.

Agar lulusan dari jurusan atau kompetensi alat berat dan mekatronika, siap kerja di industri dengan memenuhi kompetensi yang diinginkan perusahan.

"Untuk itulah budaya kerja di SMKN 2 Bitung, saat ini sudah sesuai dengan standard perusahan atau industri.

Mulai dari workshop dam praktik yang disampaikan perusahan, latihan kedisiplinan , ketarunaan, pendidikan karakter hingga deklarasi penandatangan pakta integritas SMKN 2 Bitung siap melaksanakan budaya kerja sesuai standart dengan UT," kata dia.

Baca juga: JLES Sport Center, Berikan Pelayanan Terbaik untuk Menjaga Imun Tubuh Tetap Kuat

Baca juga: Wanita Cantik Alvionita Agnes Lesar Siap Divaksin Covid-19

Di RPS itu juga rencananya pemerintah pusat akan berikan alat berat utuh, karena program ini sampai 5 tahun.

Untuk saat ini hanya sebatas perbaikan oleh mekanik di RPS, menggunakan sebagian alat yang sudah ada seperti hydorlik, mesin yang berkaitan dengan alat berat.

Kedepan juga akan dihadirkan UK School, ada kelas khusus setiap tiga bulan di SMKN 2 Bitung atau para siswa dan pengajar yang akan bertandang ke UT School.

Baca juga: Penyaluran Vaksin Covid-19 di Minut Tertunda, Kadis Kesehatan Masih Menunggu Petunjuk Selanjutnya

Adapun untuk teknik alat berat saat ini jumlah siswannya 321, terbagi di kelas X, XI dan XII.

Di SMKN 2 Bitung ada 6 program keahlian.

Mulai dari Teknik otomotif, teknik alat berat dan kendaraan ringan otomotif, teknis bisnis dan sepeda motor.

Lostrim teknik instalasi tenaga listrik. Elektronika meliputi teknik audio video dan teknik mega tronika.

Bangunan, konstruksi dan properti di bawahnya ada bisnis dan konsttuksi properti serta disain pemodelan dan informasi bangunan.

Baca juga: Tepis Isu Sesat Chip dan Antikristus Pada Vaksin Covid-19, Ini Imbauan GMIM dan GMIBM

Mesin teknik pemesinan dan teknik pengelasan hingga  teknik komputer dan jaringan.

RPS Center of Excellence (COE) Teknik Alat Berat, RPS Teknik Mekatronika, Sanitasi Bantuan SMK COE dan telah dilaunching galeri pusat produksi kreatif siswa,

diresmikan dengan cara pengguntingan pita oleh Ir Maurits Mantiri MM Wakil Wali Kota Bitung, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut dr Grace Punuh, Wakil ketua TP PKK Bitung Ir Rita Mantiri Tangkudung, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Minut Bitung Ernes Emor.

Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt Max Mantow ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Zaitun Bitung.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Kredit UMKM di Sulawesi Utara Terkontraksi hingga -5,9 Persen

"Keberadaan RPS, Sanitai bantuan COE SMK dan galerai pusat produksi kreatif siswa menandakan kepala sekolah kreatif dan perlu didukung dan back oleh pemerintah Kota Bitung. Karena jika tidak ada bantuan ke SMK meski wilayah Provinsi proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik," kata Maurits.

Keberadaan tersebut harus terus didukung dengan inovasi dari kepala sekolah, seluruh guru dalam memberikan dan menciptakan atmosfir yang baik dalam menciptakan dan menghadirkan Center of exelance (COE).

Kadis Pendidikan Provinsi Sulut dr Grace Punuh menilai apa yang terjadi di SMKN 2 Bitung sangat tuar biasa.

Telah menyelesaikan RPS yang baru dilakukan peletakan batu pertamanya pada bulan September 2020.

Baca juga: Wawonasa Dicanangkan Sebagai Kelurahan Bersinar, Ini Penjelasan Kepala BNNP Sulut

Lanjut Punuh, SMKN 2 Bitung adalah SMK penerima pertama COE di provinsi Sulut, akan menyusul SMK Kristen Tomohon.

"Luar biasa gebrakan kepala sekolah. Kami berharap akan berkelanjutan, sepanjang berkegiatan team work berjalan dan terlaksana dengan baik. Karena  COE unggulan dan kebanggaan Sulut sehingga diharapkan bisa membias ke SMK lainnya," kata Punuh.

Lewat sinertigas Provinsi Sulut, Gubernur, Wakil Gubernur dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung terpilih, dunia pendidikan akan lebih baik lagi ke depan.

Hadirnya RPS di SMK 2 Bitung dan bantuan COE akan dilaporkan ke Dirjen di Kementerian Pendidikan karena setiap COE sebagai sinar untuk menerangi SMK lainnya, untuk menjadikan semua SMK yang ada di Sulut menjadi CEO.

Ernes Emor Kepala Cabang Dinas Pendidikan Minut Bitung menambahkan, ini adalah satu ukiran prestasi.

"Di Sulut hanya dua sekolah yang mendapat proyek ini 1 SMK swasta di Kota Tomohon dan di SMKN 2 Bitung. Semua persyaratan kegiatan sekolah center of exelant dilaksanakan dengan baik," kata Emor.(crz)

Baca juga: Derby della Capitale Lazio vs AS Roma, Mantan Bos AC Milan: Saya Menyukai Gaya Bermain Roma

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: