Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Opini

Pandemi Covid-19 dan Disequilibrium Bumi

Banyak tempat-tempat usaha, wisata dan sekolah-sekolah yang ditutup sementara atau malah yang secara permanen.

Editor: Aldi Ponge
Shutterstock
Ilustrasi bumi dan virus corona (Covid-19) China 

Namun demikian tidaklah serta merta bumi kita benar beristirahat.

Bumi tetap melangsungkan rotasi dan revolusinya dalam gugus tata surya dan susunan  bima sakti.

Karena aktivitas bumi inilah yang terus mendukung kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

Dari halaman Wikipedia Ensiklopedi Bebas, masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik.

Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. Namun perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan.

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 14 Januari 2021, Aquarius Dapatkan Kejutan, Pisces Perlu Konsentrasi

Baca juga: Kasus Covid19 di Sulut Masih Bertambah, Sekprov Minta Daerah Tambah 30 Persen Ruang Isolasi

Hal ini bisa dilihat dari melambatnya satu hari pada masa kini sebesar 1.7 milidetik dibanding seabad yang lalu. Selain berotasi, bumi juga melakukan revolusi yang memerlukan waktu 365¼ hari.

Adanya dua gerakan ini menyebabkan bumi mengalami kondisi yang berbeda pada setiap harinya. Misalnya saja adanya perbedaan waktu di Indonesia khususnya memiliki tiga bagian waktu.

Kemudian adanya pergantian musim di berbagai belahan bumi.

Adanya perbedaan lamanya siang dan malam, perubahan rasi bintang dan pergerakan semu matahari.

Fenomena-fenomena di atas menyimpulkan bahwa bumi tidak beristirahat sebentar bahkan selamanya.

Anda dapat membayangkan ketika bumi melakukan istirahatnya sebentar saja.

Berikut beberapa hal yang dapat terjadi ketika bumi berhenti untuk satu detik saja, dikutip dari IDN TIMES , Alfredo Confinenti, seorang peneliti fisika kuantum dan penulis sains dari ifls.com merilis beberapa prediksi mengenai apa yang akan terjadi jika rotasi bumi berhenti yaitu penghuni bumi manusia, hewan, tumbuhan dan segala yang ada di atas bumi akan terlempar dengan kecepatan tinggi.

Anda dapat membayangkan berada dalam suatu mobil dengan kecepatan tinggi kemudian di rem mendadak tanpa menggunakan sabuk pengaman, yang terjadi adalah tubuh anda akan terpental seperti layaknya terjadi tabrakan dengan benda lain.

Tubuh kita akan dihempaskan dengan percepatan hingga 47 kali gravitasi bumi, lalu membentur segala macam objek yang ada di sisi timur kita.

Rasanya sulit untuk membayangkan bagaimana kita bisa selamat dari kondisi ini.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved