Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Citizen Journalism

Jejak Juang R Hari Triwijaya di Pulau Manipa

Jejak dan pengabdian seorang R Hari Triwijaya sejatinya adalah miniatur banyaknya anak negeri yang berbuat melintasi zaman.

Dokumen Rustan Ambo Asse (kiri)
Drg R Hari Triwijaya 

Oleh: drg Rustan Ambo Asse Sp.Pros
Alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Sekarang bertugas di Kabupaten Berau, Kaltim

Dia dokter pertama yang bertugas di Pulau Manipa.

Hari itu 1 Juni 2009 , dia menginjakkan kaki pertama kali di Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku.

Kepala Dinas Kesehatan setempat bahkan geleng-geleng kepala.

Ketika dokter-dokter yang lain berlomba-lomba ingin ditempatkan di puskesmas terdekat, dia justru meminta ditempatkan di tempat paling jauh.

Bahkan jika perlu di pulau atau puskesmas yang belum pernah ada dokter giginya.

drg Rustan Ambo Asse Sp.Pros
drg Rustan Ambo Asse Sp.Pros (Tribun Manado)

Pilihan itu kemudian mengantarkan dia menjadi sosok yang mengukir sejarah di Pulau Manipa.

Pulau yang konon kabarnya bagi masyarakat Maluku adalah pulau yang menyeramkan, tempat segala macam ilmu hitam dan segala macam racun.

Namun dia melewati masa selama lima tahun, bertugas sebagai dokter gigi PTT di Puskesmas Tomahelu Timur tanpa kekurangan apapun.

Orang-orang Pulau manipa justru sangat ramah dan baik-baik.

Bahkan beragam kisah selama berada di sana menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Tak ada yang menyangka bahwa dia serupa mata air perubahan daerah sangat terpencil di Kepulauan Maluku.

Pulau Manipa yang terisolir dari dunia luar. Pasokan listrik yang hanya enam jam.

Air minum yang bersumber dari kaki bukit. Tidak ada jaringan komunikasi.

Bahkan untuk transportasi menuju kota Ambon adalah perahu yang paling kecil di antara perahu pulau yang lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved