Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Gejala Baru Terinfeksi Covid-19, Delirium Bisa Sebabkan Perubahan Cara Berpikir dan Prilaku

Gejala terbaru dari infeksi Covid-19 yang ditemukan ialah pasien mengalami halusinasi mencium bau ikan yang menyengat, belerang dan bau manis tak enak

Editor: Ventrico Nonutu
Tribunnews
Ilustrasi Gejala Baru Terinfeksi Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona sudah setahun menjadi pandemi global.

Ada berbagai hal yang berhasil terungkap dari virus ini.

Satu diantaranya yaitu mengenai gejala baru seseorang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tertinggi Disusul Prabowo dan Anies di Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru SMRC

Baca juga: Sosok Arnold Mononutu, Menteri Asal Manado yang Menegaskan Nama Kota Batavia Menjadi Kota Jakarta

Gejala terbaru dari infeksi virus corona yang ditemukan ialah pasien mengalami halusinasi mencium bau ikan yang menyengat, belerang, dan bau manis yang tidak enak.

Gejala yang timbul tersebut, dilansir Sky News pada Minggu (27/12/2020), disebut dengan gejala parosmia atau distorsi penciuman.

Seorang ahli bedah telinga dan tenggorokan (THT), Profesor Nirmal Kumar, mengatakan hal ini adalah gejala yang sangat aneh dan unik.

Kumar sendiri merupakan presiden dari THT Inggris yang juga petugas medis yang mengidentifikasi anosmia pada penderita Covid-19.

Dia adalah salah satu pihak yang medesak Kesehatan masyarakat Inggris untuk menambahkan anosmia ke dalam daftar gejala Covid-19, beberapa bulan sebelum menjadi panduan resmi.

Terkait dengan gejala baru, ia mencatat di antara ribuan pasien yang dirawat karena anosmia jangka panjang di Inggris beberapa mengalami parosmia.

Parosmia merupakan satu di antara gejala seseorang terjangkit Covid-19 selain batuk dan demam. Berikut sejumlah gejala virus corona yang telah diketahui:

1. Kehilangan kemampuan indera penciuman

Seseorang yang kehilangan indra penciuman atau anosmia adalah salah satu gejala yang kentara sebagai indikasi seseorang terkena Covid-19.

Dilansir Kompas.com, Jumat (2/10/2020), bukti hilangnya indra penciuman dan perasa sebagai tanda Covid-19, pertama kali dilaporkan pada Bulan April 2020.

Kemudian, kondisi tersebut ditambahkan ke dalam daftar gejala resmi pada pertengahan Mei.

Salah satu penelitian mengenai ketidakmampuan mencium bau ini dilakukan oleh Profesor Batterham, dari responden yang direkrut periode 23 April hingga 14 Mei 2020.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved