Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

40 Negara Ramai-ramai Blokir Inggris, Tutup Perbatasan & Memutus Rute Perdagangan, Ini Penyebabnya

40 negara tersebut dikabarkan menutup perbatasan hingga memutus rute perdagangan yang ada.

Editor:
Miguel MEDINA / AFP
Sebuah pandangan diambil pada 20 Maret 2020 di Cremona, tenggara Milan, Italia menunjukkan petugas kebersihan dengan alat pelindung mendisinfeksi tempat tidur pasien di salah satu tenda dari rumah sakit lapangan yang baru saja beroperasi untuk pasien virus corona, yang dibiayai oleh LSM bantuan bencana Kristen evangelikal AS, Samaritan's Purse . Sepenuhnya operasional, struktur akan terdiri dari 15 tenda, 60 tempat tidur, 8 di antaranya akan berada dalam perawatan intensif. 

Inggris sekarang terhenti hanya berselang dua hari setelah terungkap bahwa varian baru virus corona tersebut menyebar seperti kobaran api.

Ratusan truk di pelabuhan Dover yang biasanya sibuk sekarang menganggur setelah Perancis memperketat perbatasannya.

Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan kekurangan makanan nantinya.

Kepanikan sekarang menyebar ke seluruh dunia.

Strain baru virus corona pertama kali terdeteksi pada September dan sekarang menyumbang hampir dua pertiga dari semua penularan Covid-19 terbaru di seluruh Inggris.

Para ahli mengatakan, strain virus corona itu bermutasi dan membuatnya 70 persen lebih menular daripada strain lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras bahwa virus corona bermutasi pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada influenza musiman.

Namun, krisis terbaru ini tidak seperti yang lain dan sekarang tergantung pada pemerintah Inggris untuk menemukan jalan keluarnya.

Seorang ahli epidemiologi dari Universitas Johns Hopkins, Caitlin Rivers, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui dampak dari strain tersebut.

"Saat ini, tidak ada bukti bahwa varian baru ini akan membuat vaksin kami kurang efektif atau akan membuat tes menjadi kurang efektif," kata Rivers.

Meskipun ada peringatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang mendesak rakyat AS untuk menghindari perjalanan, bandara “Negeri Uncle Sam” tetap saja ramai.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, British Airways dan Delta Airlines sepakat untuk mulai menguji penumpang yang bepergian dari London ke New York.

Langkah tersebut dipertimbangkan karena adanya kekhawatiran mengenai jenis baru virus corona yang lebih menular. (TribunNewsmaker/ *)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsMaker.com dengan judul, 40 Negara Panik dan Ramai-ramai Blokir Inggris, Penyebabnya karena Muncul Jenis Baru Virus Corona?, https://newsmaker.tribunnews.com/amp/2020/12/22/40-negara-panik-dan-ramai-ramai-blokir-inggris-penyebabnya-karena-muncul-jenis-baru-virus-corona?

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved