Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

Intoleransi & Radikalisme Semakin Membahayakan, TNI-Polri Siap Menghadang

Anda masih ingat seorang dosen yang ditangkap oleh Densus 88 Polri dan ditahan karena terbukti memiliki puluhan bom molotov yang siap diledakkan?

Istimewa
Ventje O. Jacob 

Polri dengan team Cyber Crim senantiasa siaga dalam menghalau dan memerangi kelompok-kelopok kejahatan dunia maya dewasa ini.

Kaum radikalisme tak akan luput daripemantauan dan pengejaran Polri. Pergerakan kelompok radikalisme sebenarnya sangat luas, sehingga radikalisme dikaitkan dengan hal-hal problematik. Misalnya, ujung dari proses radikalisasi ialah kekerasan atau terorisme.

Menarik dengan seruan Prof. Hosen perlu digaris bawahi karena beberapa alasan, yakni:

Pertama, penyebaran ideologi radikal cenderung menyasar kampus-kampus umum, yang tidak mengajarkan materi agama. Tujuh universitas negeri yang diidentifikasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), semuanya adalah kampus umum. (Dalam kaitan ini, banyak kalangan mempertanyakan wisdom Presiden Jokowi menunjuk purnawirawan sebagai Menteri Agama dengan mandat menangkal radikalisme, karena radikalisasi anak muda justeru terjadi di luar wilayah kementerian agama.

Kedua, fenomena radikalisasi anak muda terpelajar tampaknya mengikuti prinsip “mudah masuk, mudah keluar.” Barangkali karena minimnya pengetahuan agama, banyak mahasiswa begitu mudah tertarik pada kegiatan kelompok radikal, ikut pengajian atau yang dikenal dengan “liqa” (pertemuan). 

Ketiga, kebijakan program deradikalisasi harus menyentuh akar masalah, serta program deradikalisasi-diri (self-deradicalization) harus tetap dilakukan secara berkesinambungan khusus di kalangan anak muda terpelajar. Perlu dicatat, walaupun ada orang merasa “menemukan kebenaran” setelah bergabung dengan kelompok radikal, tidak sedikit juga yang mengaku berada di jalan yang salah dan akhirnya kembali memilih kehidupan normal. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved