Berita Heboh
Jusuf Kalla Sebut Pengusaha Rokok Jadi yang Terkaya, Diancam Kanker pun Tak Peduli
Jusuf Kalla mengakui bukan industri teknologi maupun energi yang menjadi bisnis potensial di negara ini.
Sebanyak 84,1 persen responden yang bukan perokok atau mantan perokok percaya bahwa perokok lebih rentan tertular Covid-19.
Bahkan, 87,2 persen dari mereka percaya bahwa merokok dapat membuat gejala Covid-19 lebih parah apabila tertular.
Karena itu, Komnas Pengendalian Tembakau menyampaikan sejumlah saran kepada pemerintah berkaitan dengan perilaku merokok dan pembelanjaan rokok di masyarakat.
Antara lain melakukan edukasi rumah bebas asap rokok, perluasan kawasan tanpa rokok disertai edukasi tentang bahaya rokok, dan pembatasan akses pembelian rokok.
Komnas Pengendalian Tembakau memberikan saran guna tingkatkan edukasi berhenti merokok, dan sediakan layanan berhenti merokok pada layanan kesehatan tingkat pertama.
Selain itu, meningkatkan ukuran peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok sesuai dengan peta jalan pengendalian tembakau.
Selain itu, pengendalian konsumsi rokok perlu dimasukkan dalam pedoman penanganan Covid-19 oleh seluruh satuan tugas di pusat maupun di daerah serta cukai rokok dinaikkan untuk mendorong kenaikan harga rokok.
(Wartakotalive/Fitri Wulandari)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Gadis Cantik Selingkuh dengan Ayah Angkat hingga Hamil, Khianati Ibunya, Istri: Suami Saya Dicuri
Baca juga: Ibu Kandung Bunuh 3 Anaknya saat Suami ke TPS, Pelaku Santai Tidur di Samping Mayat, 4 Saksi Kaget
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 07.00 WIB, Pengendara Beat Tewas Usai Tabrakan dengan Motor Sport Ninja
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pengusaha Rokok Jadi yang Terkaya, Jusuf Kalla: Orang Indonesia Berani, Diancam Kanker Enggak Peduli
Editor: Yaspen Martinus
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/wapres-jusuf-kalla-3478358.jpg)