Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Sulut

Bawaslu Sulut Canangkan Tewasen Kampung Pengawasan Pilkada

Bawaslu Sulut meresmikan Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat, sebagai Kampung sadar pengawasan Pilkada di Kabupaten Minahasa Selatan  

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Bawaslu Sulut Canangkan Tewasen Kampung Pengawasan Pilkada 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  Provinsi Sulawesi Utara meresmikan Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat, sebagai Kampung sadar pengawasan Pilkada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). 

Peresmian yang dihadiri langsung oleh Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sulut Kenly Poluan itu dilakukan dalam upaya melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan Pilkada Tahun 2020.

Poluan yang ternyata merupakan putra Tewasen itu, mengaku bangga masyarakat secara aktif ikut melibatkan diri dalam pengawasan pilkada di era sekarang.  

Olehnya itu, mantan Ketua Umum PP GMKI itu meminta dengan hadirnya kampung pengawasan pilkada masyarakat Tewasen terus bersikap pro-aktif, sadar dan konsisten  dalam partisipasi terhadap proses pengawasan Pilkada.  

Baca juga: 232 CPNS Kotamobagu Lulus, Diumumkan Saat Penutupan Latihan Dasar

Baca juga: Wanita Cantik Angelita Valentia Muntuan Ajak Milenial Jangan Terjebak Kabar Bohong

Baca juga: Kapolri Lantik 8 Kapolda Hari Ini, Minta Segera Lakukan Persiapan Sebelum 9 Desember 2020

Kata dia partisipasi masyarakat merupakan bagian penting dari proses demokrasi dalam hal penyelenggaraan pemilu.

"Tanggung jawab pengawasan pilkada tidak saja menjadi beban penyelenggara.  Tapi,  dia merupakan kewajiban bersama sebagai anak bangsa.  Butuh keterlibatan semua pihak. Tokoh masyarakat, tokoh agama khususnya di Kampung Tewasen yang saat ini dideklarasikan sebagai Kampung Sadar Pengawasan Pilkada," kata dia Kamis (19/11/2020).

Mantan TA di Badan Legislasi DPR-RI itu menyebutkan salah satu fase krusial dalam pilkada yang membutuhkan pengawasan ektra adalah politik uang.  

Apalagi kata dia, berbagai riset nasional menunjukkan bahwa mayoritas pemilih kita berkaratker pragmatis. 

Baca juga: Bawaslu Sulut Keluarkan 20 Surat Teguran ke Paslon yang Langgar Protokol Covid-19

Menentukan pilihan berdasarkan uang.  

"Justru karena itu mari kita lawan politik uang. Jangan beri ruang bagi politik transaksional. Karena politk uang justru secara moral merusak tatanan demokrasi kita, " harapnya.  

Itu sebab kata Poluan pencanangan kampung sadar pemilih bertujuan agar masyarakat memiliki pemahaman dan sadar terhadap pelaksanaan pemilihan dengan selalu aktif melakukan pencegahan dan proses pengawasan pemilihan yang sedang berlangsung.

"Semoga Tewasen mampu menjadi spektrum ddemokrasi bersih.  Pilkada sukses tanpa politik uang.  Maka percayalah pemimpin Yang dihasilkan benar-benar berkualitas," ujarnya.

Hadir pula dalam kesempatan itu,  komisoner Bawaslu Minsel Abdul Majid Mamosey,  Pimpinan Panwascam Amurang Barat,  PKD dan sejumlah tokoh masyarakat sebagai bagian dari stakeholder. 

Baca juga: Kisah Dudung Abdurachman, Si Penjual Koran dan Kue, Kini Jenderal TNI Bintang 2 Jabat Pangdam Jaya

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved