Pilpres Amerika 2020
Kamala Harris, Wanita Keturunan India-Jamaika yang Terpilih Wapres AS, Senator Kulit Hitam Kedua
Pertarungan di pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 selesai dengan kemenangan Joe Biden sebagai Calon Presiden
"Itu terlihat sangat berbeda dalam slot wakil presiden," kata Gil Duran, direktur komunikasi Kamala Harris pada tahun 2013 dan yang mengkritik pencalonannya untuk pencalonan presiden.
Namun, pekerjaan Harris adalah kunci untuk membentuk platform dan profil, di mana dia mencitrakan diri menjadi Senat yang sukses pada 2016, dan merupakan senator wanita kulit hitam kedua yang pernah ada.
Tugasnya sebagai jaksa agung juga membantunya menjalin hubungan dengan putra Biden, Beau, yang memegang posisi yang sama di negara bagian Delaware, dan meninggal karena kanker pada usia 46 tahun pada 2015.
Baca juga: Nadiem Makarim Sebut Belajar Online tak Permanen, Lalu Kapan Sekolah Dibuka?
Baca juga: Yasti Soepredjo Mokoagow - Tatong Bara Kawal ODSK
"Saya tahu betapa Beau sangat menghormati Kamala dan karyanya, dan itu sangat berarti bagi saya, jujur saja kepada Anda, saat saya membuat keputusan ini," kata Biden selama penampilan pertamanya dengan Harris sebagai calon wakil presiden, dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/11/2020).
Harris juga bentrok dengan Biden selama debat Demokrat pertama, mencaci mantan senator itu atas penentangannya terhadap program bus 1970-an, yang memaksa integrasi sekolah-sekolah terpisah.
"Ada seorang gadis kecil di California yang merupakan bagian dari kelas dua yang mengintegrasikan sekolah umum, dan dia naik bus ke sekolah setiap hari," katanya.
"Dan gadis kecil itu adalah aku."
Bentrokan itu tidak menghentikannya untuk memilih Harris, yang telah membawa energi penuh semangat itu ke kampanye Biden.
(Tribunnews.com/Latifah)
