Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Sulut Triwulan III Terkontraksi -1,83 Persen, PDRB Rp 33,33 Triliun
Ekonomi Sulawesi Utara pad triwulan III 2020 tumbuh -1,83 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y)
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.ID, MANADO - Ekonomi Sulawesi Utara pad triwulan III 2020 tumbuh -1,83 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).
Terkontraksinya PE Sulut di triwulan III disebabkan beragam faktor. Pandemi Covid-19 menjadi penyebab utamanya.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Norma Regar menjelaskan, dari sisi produksi, ada beberapa lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif.
Sebaliknya kontraksi terdalam terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar -32,00 persen.
Baca juga: KPU Kotamobagu Sudah Siapkan Beberapa Item Logistik Pemilihan
Baca juga: Debat Pilkada Sulut, VAP Tiga Kali Singgung Tidak Mau Lagi Masuk Bui
Baca juga: Hasil Survei Indonesian Observer Tertinggal Jauh, Ini Kata Kubu JGE-VB
Dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang kontraksi sebesar -8,60 persen.
Meskipun demikian, Ekonomi Sulut triwulan III 2020 tumbuh sebesar 7,10 persen jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).
Hal ini akibat ktivitas di sebagian besar lapangan usaha sudah mulai berangsur meningkat akibat penerapan new normal.
"Namun dampak pembatasan aktivitas dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 masih
terasa hingga triwulan ini," kata Norma, Kamis (05/11/2020).
Baca juga: KPK Ingatkan Calon Kepala Daerah di Sulut Waspadai Pamrih Sponsor Pilkada
Baca juga: UN Akan Berganti ke AKM, Disdik Kotamobagu Siapkan Operator
Ekonomi Sulut secara kumulatif hingga triwulan III 2020 (c-to-c) tumbuh -0,57 persen.
Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Lertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 14,93 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi c-to-c adalah Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 8,81 persen.
Jika dilihat dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2020 mencapai Rp 33,33 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 22,17 triliun.(ndo)
Baca juga: Yasti Yakin Olly Dondokambey dan Steven Kandouw Menang Debat Pertama
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: