Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Tekno

Peneliti Sebut Asia Tenggara akan Menjadi Kawasan Pertumbuhan Data Center Tercepat

Kawasan Asia Tenggara diperkirakan penggunaan data center akan tumbuh secara signifikan dalam lima tahun ke depan.

Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS
Ilustrasi Data Center. 

“Dengan latar belakang ini, penyedia data center harus menemukan cara untuk memenuhi

kebutuhan tersebut sekaligus memastikan bahwa mereka memainkan peran dalam membantu

negara memenuhi target-target iklim mereka.”

Penelitian ini menegaskan bahwa kebutuhan terhadap proses pendinginan (cooling)

merupakan 35%-40% total kebutuhan energi data center.

Teknologi dan proses pendinginan yang hemat energi – termasuk pendinginnan dengan zat cair – merupakan

peluang besar bagi operator data center untuk mengurangi penggunaan energi dan biaya.

“Sangat menggembirakan melihat bahwa sebagian besar pelanggan di kawasan ini memandang

sustainabilitas sebagai pertimbangan utama saat memilih penyedia data center,” kata Digital

Realty Senior Director of Sustainability, Aaron Binkley.

“Hal ini sejalan dengan posisi Digital Realty dalam hal sustainabilitas dan komitmen kami untuk

membawa emisi kami sejalan dengan skenario perubahan iklim jauh di bawah dua derajat

sebelum tahun 2030. Kami percaya teknologi pendinginan akan menjadi game changer bagi

 data center, terutama di iklim tropis Asia Tenggara.”

Laporan baru ini juga mengidentifikasikan Indonesia dan Malaysia sebagai rising star atau

primadona yang berkembang pesat dan diperkirakan akan semakin meningkatkan pangsa

pasar data center di kawasan ini. Kedua negara ini menawarkan kemudahan akses dan biaya

masuk yang lebih rendah dibandingkan Singapura.

Keduanya juga memiliki basis pelanggan digital dan pelanggan melek teknologi yang berusia

muda dan berkembang cepat, yang mendorong pertumbuhan e-commerce dan industri teknologi

yang dinamis, serta meningkatkan kebutuhan penyimpanan data. Indonesia memiliki basis

pengguna internet keempat terbesar di dunia dan satu-satunya anggota ASEAN

dalam dalam kelompok G20.

Dalam hal potensi pertumbuhan berkelanjutan, Indonesia memiliki cadangan energi

geothermal (panas bumi) terbesar di dunia serta salah satu negara dengan garis pantai

terpanjang di dunia yang bisa mengakomodasi pembangkit listrik tenaga angin dan generator

arus pasang surut dalam skala besar.

Tenaga air saat ini merupakan sumber energi terbarukan terbesar di Indonesia, sedangkan

energi geothermal, biothermal, surya dan angin diharapkan akan mengalami pertumbuhan

eksponensial dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami berharap whitepaper ini akan memicu perbincangan di kawasan ini dan lebih mendorong

dunia bisnis, pemerintah dan masyarakat lebih luas untuk mengambil tindakan dalam meraih

target bersama menciptakan ekonomi digital yang berkembang, sekaligus memastikan masa

depan yang tangguh dan berkelanjutan, ” kata Cheam.

(Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Rizal Ramli Puji Kerendahan Hati Jokowi, Hati Luluh Menolak Pinangan jadi Menteri: Saya Lemes

Baca juga: Baru Menikah, Indra Priawan Curhat Ditinggal Nikita Willy Syuting: Cepetan Pulang Kalau Bisa

Baca juga: Denok Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19 di Tukang Ojek Pengkolan, Tika Bravani Pamit?

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asia Tenggara akan Menjadi Kawasan dengan Pertumbuhan Tercepat di Bidang Data Center

https://www.tribunnews.com/techno/2020/10/23/asia-tenggara-akan-menjadi-kawasan-dengan-pertumbuhan-tercepat-di-bidang-data-center.

Editor: Eko Sutriyanto

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved