Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gatot Nurmantyo

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo soal Maju Jadi Capres: Sah Saja Kalau Saya Punya Keinginan

Gatot ditanya apakah berkeinginan menjadi calon presiden 2024 melalui Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Editor: Aldi Ponge
Kompas.com/Roderick Adrian Mozes
JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gatot Nurmantyo menyebut sah-sah saja bila dia maju sebagai calon presiden 2024.

Mantan Panglima TNI tersebut mengutarakan saat wawancara bersama Karni Ilyas dengan tajuk "Manuver Jenderal Gatot".

Gatot ditanya apakah berkeinginan menjadi calon presiden 2024 melalui Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI).

"Hal itu sah-sah saja kalau saya punya keinginan," ujar Gatot, Jumat (16/10/2020) malam.

Baca juga: KASN Keluarkan Rekomendasi Sanksi Untuk 8 ASN Tomohon, Makalew: Ada Sanksi Moral

Baca juga: Petani Kotamobagu Dapat 1.153 Bibit Ikan Bantuan dari Pemprov Sulut

Tapi, menurut Gatot, situasi Indonesia saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19.

Maka tidak etis baginya jika sudah memikirkan akan maju calon presiden 2024, apalagi dengan menjadikan KAMI sebagai partai politik.

"Situasi bangsa seperti ini, menghadapi dua permasalahan yang sama-sama berat.

Dan belum menemukan cara pasti untuk selamat dari dua ini, terus saya punya potensi, dan teman- teman punya preferensi, berfikir untuk 2024 saya katakan itu tidak etis," tutur Gatot.

Gatot berpandangan biarlah KAMI berjalan sebagai gerakan moral masyarakat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen bangsa yang tujuannya tidak lain untuk terwujudnya keadilan masyarakat Indonesia.

"Biarlah setelah ini berjalan, nanti kita berpikiran lagi. Tapi ini dulu yang kita presentasikan untuk bangsa dulu," tutur Gatot.

Gatot menerangkan KAMI dibentuk dengan tujuan gerakan moral masyarakat Indonesia. Terutama untuk terwujudnya keadilan masyarakat Indonesia.

"Saya ulangi bahwa KAMI ini adalah kumpulan orang-orang yang berdasarkan moral. Jadi kalau politik itu berjuang untuk berkuasa, kalau KAMI berjuang untuk sebuah nilai," ujar Gatot dalam wawancara itu .

KAMI tidak akan menjadi partai politik. Sebab, ucap Gatot, akan mengkhianati masyarakat yang tergabung dalam KAMI.

"Kalau ini menjadi partai maka saya tegaskan di sini bahwa orang-orang KAMI, deklarator KAMI, presidium KAMI adalah mengkhianati kepercayaan rakyat," tuturnya.

Gatot memastikan Presidium KAMI, yakni dirinya dan Din Syamsuddin, akan keluar dari KAMI jika menjadi partai politik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved