Berita Heboh
Polisi Amankan 141 Demonstran, Ada yang Pelajar dan di Bawah Umur, 48 Orang Malah Positif Narkoba
Sebanyak 141 demonstran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diamankan polisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KARAWANG - Sebanyak 141 demonstran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diamankan polisi.
Ternyata dari 48 orang di antaranya positif narkoba dari hasil tes urine.
Mirisnya, beberapa di antaranya berstatus pelajar dan masih di bawah umur.
BERITA PILIHAN EDITOR :
• Amien Rais: Dari Rezim Soeharto hingga Jokowi Ini yang Terjadi, Bung Karno Pernah Bilang Begini
• Nasib Gadis 13 Tahun Asal Tambun Jabar yang Ditinggal Rombongan Teman-temannya di Jakarta
• Bagikan Kabar Duka, Pinkan Mambo Unggah Foto Karangan Bunga, Melly Goeslaw: Ikhlas dan Sabar Ya!
TONTON JUGA :
Sebanyak 141 orang diamankan Polres Karawang saat unjuk rasa penolakan Omnibus Law
yang digelar di Kabupaten Karawang, beberapa di antaranya bahkan ada yang positif narkoba.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Karawang, AKP Aji Setiaji.
Ia mengatakan, dari ratusan orang yang diamankan Polres Karawang, 48 di antaranya positif narkoba.
Hal ini diketahui usai dilakukan test urine.
"Iya ada 48 yang positif dari hasil tes urine," kata AKP Aji, Jumat (09/10/2020).
Dikatakan Aji, ratusan orang yang diamankan banyak di antaranya berstatus pelajar dan di bawah umur.
Mereka diamankan di beberapa titik saat Polres Karawang melakukan pengamanan aksi demo.
"Banyak yang masih di bawah umur. Jadi kami kirim untuk rehab," katanya.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng mengatakan, dari 141 orang
yang diamankan dalam aksi demo Omnibus Law, ia memastikan tidak ada buruh yang diamankan,
kebanyakan di antaranya merupakan pelajar.
"Jadi banyaknya pelajar. Bahkan 11 di antaranya masih duduk di bangku SMP dan 23 orang lainnya
sudah lulus sekolah, tapi tidak ada buruh kami pastikan," katanya.
Ratusan remaja yang diamankan itu, dikatakan Oliestha diduga akan melakukan kerusuhan,
untuk itu pihaknya melakukan penangkapan untuk tindak lanjut kedatangan mereka ke lokasi demo.
Sebab beberapa percakapan dari media sosial milik beberapa pelajar ini, mereka berencana
akan melakukan keributan.
Namun pihaknya hingga saat ini masih menelusuri informasi tersebut.
"Beberapa di antaranya masih di Polres dan 92 di antaranya sudah kami serahkan
kembali ke orangtua mereka," ucapnya.
Seperti diketahui, aksi demo Omnibus Law terjadi di beberapa daerah termasuk Kabupaten
Karawang, namun aksi demo di Karawang tidak berbuntut aksi anarkis.
Aksi demo pun berjalan kondusif.
Puluhan Pelajar dari Karawang Diamankan Polisi di Pasar Ular Koja
Sementara itu, puluhan pelajar dari Karawang, Jawa Barat diamankan aparat
kepolisian di sekitar Pasar Ular, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (08/10/2020)
karena hendak mengikuti aksi demo.
Kanit Reskrim Polsek Koja, Iptu Wahyudi mengatakan pihaknya mengamankan belasan
pelajar yang berasal dari Karawang, Jawa Barat dan diduga akan mengikuti aksi demo.
“Yang pertama (16 pelajar) SMA dari Karawang, Jawa Barat,” ujar Wahyudi, Kamis (8/10/2020).
Selanjutnya belasan pelajar tersebut dibawa ke Polsek Koja untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadinya kericuhan.
Mereka juga diberikan hukuman menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Yang 16 orang itu sudah kita suruh bersiap, hormat bendera, nyanyikan lagu Indonesia Raya.
Itu yang tadi pagi,” ungkap Wahyudi.
Selain itu pihaknya juga mengamankan sekitar 42 pelajar berasal dari Bekasi, Jawa Barat
dengan alasan serupa dimana mereka hendak mengikuti aksi demo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“Kalau yang ini (42 pelajar) baru ngarah ke kantor (Polsek Koja),” sambungnya.
Selanjutnya puluhan pelajar tersebut akan didata untuk kemudian dipanggil pihak
sekolah maupun orangtuanya masing-masing dan membuat surat pernyataan tidak
mengulangi perbuatan serupa.
“Kita kembalikan ke sekolah dan orangtuanya setelah membuat surat pernyataan.
Setelah surat pernyataan dibuat, nanti diketahui orangtuanya, tanda tangan ke gurunya,” katanya.
Orangtua ingin jemput anaknya
Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Utara mengamankan ratusan remaja yang diduga
hendak ikut aksi demo di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (08/10/2020).
Sejumlah orangtua remaja yang diamankan itu mulai berdatangan untuk menjemput anak-anak mereka.
Namun keinginan para orangtua tersebut dihalangi petugas karena menunggu pendataan.
Hal itu membuat ibu-ibu yang sudah menunggu dan ingin bertemu anaknya bersitegang
dengan aparat kepolisian.
Wanita yang diketahui warga Kalibaru tersebut bersitegang dengan petugas jaga Mapolres
Metro Jakarta Utara, Brigadir Rudy Haryadi.
Menurut Rudy, wanita tersebut ingin secepatnya menemui dan menjemput
anaknya yang berinisial R.
Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena masih dalam pendataan.
"Saya sudah arahkan untuk tunggu di luar karena sedang didata.
Namun ibu itu tetap ngotot untuk segera bertemu anaknya," ujar Rudy, Kamis (08/10/2020).
Namun wanita tersebut tidak terima dengan pernyataan yang diberikan petugas hingga
membuatnya berteriak histeris.
Ia bersikeras bertemu dengan anaknya.
"Pak, saya cuma ingin lihat anak saya, dia ada di sini atau tidak," teriak wanita yang tidak diketahui namanya tersebut.
Rudy menambahkan, orangtua dari para pelajar yang diamankan tersebut
memang diminta untuk menunggu di luar karena situasi pandemi dan pencegahan Covid-19.
Namun tidak lama berselang situasi kembali kondusif setelah teman dari wanita
yang memakai hijab warna coklat dan berbaju hitam tersebut datang untuk melerai perselisihan.
(Tribunmanado/JOS)
BERITA TERPOPULER :
• Mahfud MD Perintahkan Lawan Pengunjuk Rasa, Panglima TNI, Kapolri, BIN, Mendagri Ikut Teken
• Masih Ingat Desy Ratnasari? Dulu Berjaya Sebagai Artis, Kini Ngaku Sudah Merasa Tua, Mengapa?
• Aksi Heroik Pemuda Selamatkan Seorang Polisi dari Kepungan Massa, Aksinya Terekam CCTV
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 141 Pendemo Tolak Omnibus Law di Karawang Diamankan, 48 Positif Narkoba Usai Tes Urine
Penulis: Joko Supriyanto
Editor: Hertanto Soebijoto