Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Polisi Amankan 141 Demonstran, Ada yang Pelajar dan di Bawah Umur, 48 Orang Malah Positif Narkoba

Sebanyak 141 demonstran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diamankan polisi.

Editor: Alexander Pattyranie
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Suasana saat sejumlah remaja diamankan Polisi usai aksi demo buruh di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang membubarkan diri sore tadi. Kamis (07/10/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KARAWANG - Sebanyak 141 demonstran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diamankan polisi.

Ternyata dari 48 orang di antaranya positif narkoba dari hasil tes urine.

Mirisnya, beberapa di antaranya berstatus pelajar dan masih di bawah umur.

BERITA PILIHAN EDITOR :

 Amien Rais: Dari Rezim Soeharto hingga Jokowi Ini yang Terjadi, Bung Karno Pernah Bilang Begini

 Nasib Gadis 13 Tahun Asal Tambun Jabar yang Ditinggal Rombongan Teman-temannya di Jakarta

 Bagikan Kabar Duka, Pinkan Mambo Unggah Foto Karangan Bunga, Melly Goeslaw: Ikhlas dan Sabar Ya!

TONTON JUGA :

Sebanyak 141 orang diamankan Polres Karawang saat unjuk rasa penolakan Omnibus Law

yang digelar di Kabupaten Karawang, beberapa di antaranya bahkan ada yang positif narkoba.

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Karawang, AKP Aji Setiaji.

Ia mengatakan, dari ratusan orang yang diamankan Polres Karawang, 48 di antaranya positif narkoba.

Hal ini diketahui usai dilakukan test urine.

"Iya ada 48 yang positif dari hasil tes urine," kata AKP Aji, Jumat (09/10/2020).

Dikatakan Aji, ratusan orang yang diamankan banyak di antaranya berstatus pelajar dan di bawah umur.

Mereka diamankan di beberapa titik saat Polres Karawang melakukan pengamanan aksi demo.

"Banyak yang masih di bawah umur. Jadi kami kirim untuk rehab," katanya.

Sedangkan Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng mengatakan, dari 141 orang

yang diamankan dalam aksi demo Omnibus Law, ia memastikan tidak ada buruh yang diamankan,

kebanyakan di antaranya merupakan pelajar.

"Jadi banyaknya pelajar. Bahkan 11 di antaranya masih duduk di bangku SMP dan 23 orang lainnya

sudah lulus sekolah, tapi tidak ada buruh kami pastikan," katanya.

Ratusan remaja yang diamankan itu, dikatakan Oliestha diduga akan melakukan kerusuhan,

untuk itu pihaknya melakukan penangkapan untuk tindak lanjut kedatangan mereka ke lokasi demo.

Sebab beberapa percakapan dari media sosial milik beberapa pelajar ini, mereka berencana

akan melakukan keributan.

Namun pihaknya hingga saat ini masih menelusuri informasi tersebut.

"Beberapa di antaranya masih di Polres dan 92 di antaranya sudah kami serahkan

kembali ke orangtua mereka," ucapnya.

Seperti diketahui, aksi demo Omnibus Law terjadi di beberapa daerah termasuk Kabupaten

Karawang, namun aksi demo di Karawang tidak berbuntut aksi anarkis.

Aksi demo pun berjalan kondusif.

Puluhan Pelajar dari Karawang Diamankan Polisi di Pasar Ular Koja

Sementara itu, puluhan pelajar dari Karawang, Jawa Barat diamankan aparat

kepolisian di sekitar Pasar Ular, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (08/10/2020)

karena hendak mengikuti aksi demo.

Kanit Reskrim Polsek Koja, Iptu Wahyudi mengatakan pihaknya mengamankan belasan

pelajar yang berasal dari Karawang, Jawa Barat dan diduga akan mengikuti aksi demo.

“Yang pertama (16 pelajar) SMA dari Karawang, Jawa Barat,” ujar Wahyudi, Kamis (8/10/2020).

Selanjutnya belasan pelajar tersebut dibawa ke Polsek Koja untuk mengantisipasi

kemungkinan terjadinya kericuhan.

Mereka juga diberikan hukuman menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Yang 16 orang itu sudah kita suruh bersiap, hormat bendera, nyanyikan lagu Indonesia Raya.

Itu yang tadi pagi,” ungkap Wahyudi.

Selain itu pihaknya juga mengamankan sekitar 42 pelajar berasal dari Bekasi, Jawa Barat

dengan alasan serupa dimana mereka hendak mengikuti aksi demo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

“Kalau yang ini (42 pelajar) baru ngarah ke kantor (Polsek Koja),” sambungnya.

Selanjutnya puluhan pelajar tersebut akan didata untuk kemudian dipanggil pihak

sekolah maupun orangtuanya masing-masing dan membuat surat pernyataan tidak

mengulangi perbuatan serupa.

“Kita kembalikan ke sekolah dan orangtuanya setelah membuat surat pernyataan.

Setelah surat pernyataan dibuat, nanti diketahui orangtuanya, tanda tangan ke gurunya,” katanya.

Orangtua ingin jemput anaknya

Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Utara mengamankan ratusan remaja yang diduga

hendak ikut aksi demo di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (08/10/2020).

Sejumlah orangtua remaja yang diamankan itu mulai berdatangan untuk menjemput anak-anak mereka.

Namun keinginan para orangtua tersebut dihalangi petugas karena menunggu pendataan.

Hal itu membuat ibu-ibu yang sudah menunggu dan ingin bertemu anaknya bersitegang

dengan aparat kepolisian.

Wanita yang diketahui warga Kalibaru tersebut bersitegang dengan petugas jaga Mapolres

Metro Jakarta Utara, Brigadir Rudy Haryadi.

Menurut Rudy, wanita tersebut ingin secepatnya menemui dan menjemput

anaknya yang berinisial R.

Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena masih dalam pendataan.

"Saya sudah arahkan untuk tunggu di luar karena sedang didata.

Namun ibu itu tetap ngotot untuk segera bertemu anaknya," ujar Rudy, Kamis (08/10/2020).

Namun wanita tersebut tidak terima dengan pernyataan yang diberikan petugas hingga

membuatnya berteriak histeris.

Ia bersikeras bertemu dengan anaknya.

"Pak, saya cuma ingin lihat anak saya, dia ada di sini atau tidak," teriak wanita yang tidak diketahui namanya tersebut.

Rudy menambahkan, orangtua dari para pelajar yang diamankan tersebut

memang diminta untuk menunggu di luar karena situasi pandemi dan pencegahan Covid-19.

Namun tidak lama berselang situasi kembali kondusif setelah teman dari wanita

yang memakai hijab warna coklat dan berbaju hitam tersebut datang untuk melerai perselisihan.

(Tribunmanado/JOS)

BERITA TERPOPULER :

 Mahfud MD Perintahkan Lawan Pengunjuk Rasa, Panglima TNI, Kapolri, BIN, Mendagri Ikut Teken

 Masih Ingat Desy Ratnasari? Dulu Berjaya Sebagai Artis, Kini Ngaku Sudah Merasa Tua, Mengapa?

 Aksi Heroik Pemuda Selamatkan Seorang Polisi dari Kepungan Massa, Aksinya Terekam CCTV

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 141 Pendemo Tolak Omnibus Law di Karawang Diamankan, 48 Positif Narkoba Usai Tes Urine

https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/09/141-pendemo-tolak-omnibus-law-di-karawang-diamankan-48-positif-narkoba-usai-tes-urine

Penulis: Joko Supriyanto

Editor: Hertanto Soebijoto

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved