Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Abu Sayyaf

Seorang Sandera WNI Tewas Saat Aksi Baku Tembak Kelompok Abu Sayyaf dan Aparat, Ini Identitas Korban

Seorang sandera WNI berinisial LB dilaporkan meninggal dunia setelah terjadi kontak senjata.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: AFP PHOTO/NICKEE BUTLANGAN/voa-islam.com
Ilustrasi: Kontak Senjata Kelompok Abu Sayyaf dan Kepolisian Filipina. 

Menkopolhukam menuturkan akan berunding dengan pemerintah Malaysia agar sama-sama mengambil tanggung jawab terhadap peristiwa yang telah berkali-kali terjadi terhadap 44 WNI itu.

Meskipun WNI yang diculik sejauh ini dapat dibebaskan, Mahfud mengatakan upaya pembebasan menelan waktu serta biaya yang tidak sedikit.

Untuk itu, ia menilai lebih baik mengefektifkan kerja sama antara Malaysia,

Filipina dan Indonesia untuk mengusir perompak.

Sebelumnya dilaporkan, penculikan WNI yang bekerja di Negeri Sabah Malaysia di perairan Tambisan,

Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia, kembali terjadi.

Pada Kamis (16/1) sekira pukul 20.00 waktu setempat, delapan WNI yang menangkap ikan menggunakan kapal kayu dengan izin terdaftar Nomor SSK 00543/F.

Tiga WNI, Abdul Latif (37), Daeng Akbal (20) dan Pian bin Janiru (36) ditemukan bersama kapal itu.

Namun, lima rekannya, yakni Arsyad bin Dahlan (42) selaku juragan, Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27)

dan Edi bin Lawalopo (53) dipastikan disandera. (Antaranews)

Tautan:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tentara Filipina Kontak Tembak dengan Kelompok Abu Sayyaf, Seorang Sandera WNI Meninggal Dunia,

https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/01/tentara-filipina-kontak-tembak-dengan-kelompok-abu-sayyafseorang-sandera-wni-meninggal-dunia?page=all. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved