Abu Sayyaf
Seorang Sandera WNI Tewas Saat Aksi Baku Tembak Kelompok Abu Sayyaf dan Aparat, Ini Identitas Korban
Seorang sandera WNI berinisial LB dilaporkan meninggal dunia setelah terjadi kontak senjata.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi Baku tembak antara kelompok Abu Sayyaf dan aparat keamanan Filipina terjadi di Kota Patikul, Provinsi Sulu.
Peristiwa kontak senjata menyebabkan salah seorang sandera WNI berinisial LB dilaporkan meninggal dunia.
Sandera WNI berinisial LB itu dilaporkan meninggal dunia setelah terjadi kontak senjata.
• 2 Wanita Diduga WNI Lakukan Bom Bunuh Diri di Filipina, KSAD Sobejana: Janda-janda Abu Sayyaf
Dilansir Warta Kota pada Rabu (30/9/2020) pukul 08.00 waktu setempat, jenazah telah diterbangkan dari Sulu ke Zamboanga
dengan pesawat militer Filipina, kemudian dibawa langsung ke rumah duka Zamboanga.
“Atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban
atas meninggalnya WNI tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan media secara virtual, Rabu.
Sosok LB adalah salah satu dari lima WNI yang diculik saat mereka sedang menangkap ikan menggunakan kapal kayu di perairan Lahad Datu, Malaysia, 16 Januari lalu.
Pria yang diketahui bernama La Baa (32) itu kemudian dibawa oleh enam orang bertopeng
yang menculik mereka menuju perairan Filipina, menurut laporan kepolisian maritim Lahad Datu.
WNI asal Buton, Sulawesi Tenggara itu disandera bersama empat rekannya, yaitu Arsyad bin Dahlan (42),
Arizal Kastamiran (29), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).
“Kita akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas Filipina mengenai nasib empat sandera lainnya,” kata Retno.
Dalam hal ini, ujar dia, Angkatan Bersenjata Filipina telah memberikan komitmen untuk menemukan