Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Analisis Kesehatan

Pengamat Kesehatan Sebut KPU Perlu Lakukan Simulasi Protokol Covid-19 Sebelum Pilkada Berlangsung

Terkait dengan rawannya penularan covid-19 saat Pilkada berlangsung, Pengamat Kesehatan Sulut Jonesius Manoppo mengatakan momen Pilkada

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Gryfid Talumedun
Istimewa
Pengamat Kesehatan Sulut dan Dosen Spesialis Epidemiologi dari UNIMA. Jonesius Manoppo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait dengan rawannya penularan covid-19 saat Pilkada berlangsung, Pengamat Kesehatan Sulut Jonesius Manoppo mengatakan momen Pilkada memang melibatkan massa yang sulit untuk dikontrol, inilah yang membuat Pilkada menjadi berisiko membentuk kluster, Pengawasan yang tidak ketat akan membuat semua protokol 3M menjadi tidak efektif.

"Jadi APD seperti masker, penggunaan desinfektan, pengaturan jarak itu efektif apabila dilakukan dengan baik dan benar, hal itu perlu pengawasan ketat," sebut Dosen Epidemiologi dari Unima ini.

Kita ketahui bersama jumlah aparat yang ada saat ini tidak cukup untuk melakukan pengawasan tersebut. KPU telah menetapkan protokol pelaksanaan pemilu yang dianggap cukup aman, tapi itu kembali ke masyarakat, apabila masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi, maka pasti protokol tersebut bisa berjalan dengan baik dan efektif.

"Disini memang perlu dilakukan kajian dan simulasi terhadap protokol covid-19, kemudian disosialisasikan kepada masyarakat agar bisa siap pada tanggal 9 desember," ungkap Manoppo.

 Aksi Pernikahan Sejenis 2 Pemuda, Direkam Demi Cari Sensasi di TikTok agar Follower Bertambah

 BTP Kembali Dikritik Karena Umbar Borok Direksi Pertamina, Politisi Nasdem: Komisaris Punya Wewenang

 Sosok Ni Made Ayu Masnathasari, Mahasiswi Beragama Hindu yang Lulus Kuliah di Kampus Islam

Lanjutnya, Himbauan pelaksanaan protokol 3M saat pertemuan banyak orang dalam tahapan pilkada harus terus di gaungkan, supaya kita tidak kecolongan.

Beberapa hari terakhir angka pertambahan konfirmasi positif stabil di 20an, yang dirawat semakin sedikit, kita berharap tidak akan ada lonjakan lagi.

"Semua yang terlibat dalam pemilu memiliki kesempatan yang sama untuk tertular ataupun menularkan, penting bagi pelaksana maupun pengawas yang terlibat dengan aktivitas yang melibatkan banyak orang untuk diperiksa swab secara berkala, supaya kita bisa memastikan tidak ada penyelenggara ataupun peserta yang berpotensi menjadi super spreader," pungkas Manoppo. (Mjr)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Relawan Palsu dan Politik Rente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved