Update Virus Corona Bolsel
Zulkarnain Kamaru, Bantu Tim Medis Pindahkan Pasien Reaktif Covid-19 ke Ruang Isolasi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Zulkarnain Kamaru, terpaksa memakai Alat Pelindung Diri
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Zulkarnain Kamaru, terpaksa memakai Alat Pelindung Diri (APD) milik petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Molibagu, Kamis, (17/9/2020).
Informasi yang berhasil diperoleh, kejadian tersebut bermula ketika politisi yang akrab disapa ZK ini hendak keluar dari rumah sakit, usai menjenguk beberapa pasien.
Di sana Ia melihat salah satu pasien perempuan dalam kondisi lemas dan dirawat di tenda depan RSUD.
Tidak menunggu lama, ia pun memanggil dokter guna mempertanyakan pelayanan pihak RSUD terhadap pasien.
• Tiga Kecamatan yang Kantongi Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi di Minut
• Wagub Steven Kandouw Ungkap Istilah Home Sweat Home, Motivasi GenRe Sulut
• Ini Harapan Kepala KSOP Bitung Mursidi di Hari Perhubungan Nasional
”Dok, mau sampai kapan pasien dirawat dalam tenda? Sebentar lagi hujan turun tolong segera dipindahkan ke ruang perawatan," ujarnya.
Ucapan ZK langsung ditanggapi oleh salah satu dokter di RSUD Bolsel yang sedang bertugas.
Menurutnya pasien tersebut merupakan rujukan dari puskesmas Milangodaa.
”Jadi, pasien berstatus PDP setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif,” ujarnya.
• Polres Minut Kawal Penerapan Perbup Nomor 45, Kapolres: Tak Patuh Sanksi Menanti
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Bolsel ini meminta pihak RSUD untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pasien.
”Saya minta berikan pelayanan prima bagi pasien,” tegasnya.
Tak itu saja, Ketua NU Bolsel ini juga membantu memindahkan pasien ke ruangan isolasi.
Karena petugas kesehatan saat itu sangat terbatas.
• Ketua KPU Minut Stella Runtu didampingi Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara, Darul Halim
”Saya lihat petugas kesehatan yang laki-laki hanya dua orang, jadi saya berinisiatif untuk membantu mereka,” ungkapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Bolsel, dr Sri Pakaya, ketika dihubungi via whatsapp mengatakan jika proses pemeriksaan awal samua lewat tenda screening.
Kalau rujukan pasien yang hasil rapid test reaktif, wajib lewat tenda pemeriksaan dulu baru kemudian di periksa kembali.
• Deisiana Indriani Mokolensang Rayakan Hari Perhubungan Nasional, Ini Harapannya