Pilkada 2020
Perindo Apresiasi MM-HH Upayakan Protokol Covid, Hingga Kerahkan Mobil Penyemprot Disinfektan
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengapresiasi upaya pasangan Maurits Mantiri-Hengky Honandar (MM-HH) berupaya
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengapresiasi upaya pasangan Maurits Mantiri-Hengky Honandar (MM-HH) berupaya menerapkan protokol Covid 19, saat pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung di KPU, 4 September 2020.
Wakil Ketua DPW Perindo Sulut, John Dumais mengatakan, pasangan MM - HH dinilai satu-satunya pasangan yang mengedepankan Protokol Covid-19.
Selain menyiapkan siaran langsung nonton bersama proses pendaftaran agar mencegah kerumunan di Kantor KPU, MM-HH sampai - sampai menyiapkan mobil penyemprot disinfektan yang menyemprot jalan yang akan dilewati.
"Ini patut diapresiasi, " ujar Mantan Anggota DPRD Sulut ini.
Sayangnya meski sudah diimbau, massa, simpatisan membludak. Hal ini sebenarnya spontanitas masyarakat mengambil inisiatif sendiri.
• Netty Agnes Pantow Segera Angkat Kaki dari DPRD Sulut, Partai Demokrat Siapkan Pengganti, Ini Calon
• Dirut Maskapai Garuda dan Citilink Temui Olly Dondokambey di Kolongan, Bahas Kerjasama Ekspor Tuna
• Kisah Kelam Gadis Cantik Pembelot Korea Utara, Dilecehkan Bersama Ibunya, Kini Yeonmi Park Sukses
"Di mana mereka sudah lebih dulu ada di pinggir jalan sepanjang arah ke KPU. Hal ini bukan kesengajaan dari MM HH tapi merupakan kecintaan dari warga masyarakat yang antusias mengawal proses pendaftaran ke KPU," kata dia.
Adapun, Paslon MM HH bahkan beberapa hari sebelumnya mengimbau massa, simpatisan, kader untuk tidak mengikuti acara secara disik tapi sudah diantisipasi skaran langsung melalui media online, streaming, dan medsos
oleh Tim Sukses.
"Tapi hal ini tidak digubris oleh warga masyarakat, simpatisan, relawan yang turun ke jalan saling cintanya pada pasangan MM HH," katanya. (ryo)
• AKBP Yuli Kurnianto Pastikan Pesan Berantai Via WA, Razia Masker & Denda Rp 250.000 Hoaks