Update Virus Corona Bolmong
Enam Warga Menolak Swab Tes, Bakan Kini Berstatus Tanggap Darurat Covid-19
Sebanyak enam warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, menolak jalani tes swab
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Sebanyak enam warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, menolak jalani tes swab.
Padahal mereka adalah Kontak Erat Risiko Tinggi (KERT) pasien Covid-19.
Diketahui, jenazah pasien tersebut dibawa paksa dari rumah sakit dan dikebumikan tanpa protokol Covid-19.
Pemerintah pun mewajibkan tes swab masal bagi 36 warga KERT.
Belakangan, desa tersebut diisolasi selama 14 hari.
• Olly Dondokambey Ungkap Alasan PDIP Belum Umumkan Calon Kepala Daerah Manado dan Boltim
• Mengenal BW Lapian, Pahlawan Nasional dari Sulut, Jurnalis dan Pemimpin Gereja
• Teroris Ali Kalora Kelompok MIT Bunuh Purn TNI di Poso, 150 Anak Buah KSAD Menuju Medan Tempur
"Ada enam warga yang tidak ikut swab tes," kata Camat Lolayan Faisal Manoppo.
Sebut dia, dua warga menolak dengan alasan tidak ada di rumah duka sewaktu gaduh penguburan tersebut.
Sedang empat lainnya tanpa alasan jelas.
"Mereka sudah berumur hingga sesungguhnya rentan, tapi tidak bersedia," kata dia.
Faisal mengaku tidak bisa memaksa mereka.
IKUTI INSTAGRAM TRIBUN MANADO:
Ia sendiri mengikuti swab tes dengan maksud menggugah warga agar mau jalani rapid tes.
"Padahal saya tidak KERT, hanya datang di rumah duka, tapi demi masyarakat
saya ikut rapid tes," kata dia.
Isolasi 14 Hari
Buntut dari penguburan jenazah pasien Covid-19 tanpa protokol Covid-19, Desa Bakan dan Kecamatan Lolayan kini berstatus tanggap darurat Covid-19.