Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jakarta Hari Ini

Ari Kendarai Mobil Berpelat Ganjil lalu Dicegat Polisi, Alasannya Tahu Tapi Bingung Mau Lewat Mana

Tilang ganjil genap mulai diberlakukan hari ini Senin 10 Agustus 2020. Pengendara yang terjaring beralasan bingung lewat mana.

Tribun Images/Irwan Rismawan
Sejumlah kendaraan roda empat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (2/8/2020). Pemprov DKI Jakarta menerapkan kembali aturan ganjil genap bagi kendaraan roda empat saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi mulai Senin (3/8/2020) di 25 ruas jalan Ibu Kota. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tilang ganjil genap sudah mulai berlaku hari ini Senin 10 Agustus 2020. 

Sejumlah pengendara dari luar Jakarta terkena sanksi tilang ganjil genap

Mereka beralasan tahu dengan aturan itu tapi bingung mau lewat mana lagi. 

Diteriaki & Diusir Warga, Petugas Medis Lengkap APD Pergi, Kejadian di Taman Pemakaman Umum

Virus Corona Dunia, Update Senin 10 Agustus 2020, Jumlah Kasus, Pasien Sembuh dan Korban Meninggal

Dua pengendara asal luar Jakarta terkena tilang ganjil genap yang mulai diberlakukan di perempatan Tomang, Palmerah, Jakarta Barat.

Mereka merupakan pengendara asal Tangerang dan Tangerang Selatan.

Misalnya saja Ari (30) yang baru terkena sanksi tilang ganjil genap Senin (10/8/2020).

Bersama dua teman kerjanya Ari kedapatan membawa mobil berplat ganjil yang melintasi perempatan Tomang.

Di kolong Tomang arah Jalan Letjen S Parman, Ari dicegat oleh aparat polisi yang berjaga. Pengendara asal Tangerang itu mengaku bingung mencari jalan lain di tengah penerapan ganjil genap.

"Saya tahu sih, tapi saya bingung mau lewat mana lagi. Sedangkan ini memang keperluan pekerjaan," ujar Ari ditemui di perempatan Tomang Senin (10/8/2020).

Sebelumnya selama PSBB Ari mengaku kerap melintas di Jalan Letjen S Parman. Ketika itu Ari terbebas dari kebijakan ganjil genap.

Selain Ari, Kevin juga terkena tilang ganjil genap usai keluar dari Jalan Tol Tangerang-Jakarta.

Pemuda 24 tahun itu terkena tilang ganjil genap di kolong Tomang arah Jalan Letjen S Parman.

Kevin mengaku belum mengetahui penindakan ganjil genap. Ia berpikir sosialisasi ganjil genap masih diterapkan.

"Saya mau antar teman doang sebentar. Saya bingung dikirain masih sosialisasi ganjil genap," ujar pemuda asal Serpong itu.

Kevin pun mengaku pasrah terkena tilang ganjil genap. Selama dua tahun membawa mobil, Kevin mengaku baru pertama kali terkena tilang ganjil genap.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved