Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Iran Terbukti Tutupi Angka Kematian Covid-19, Datanya Bocor, Seorang Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya

Iran menjadi salah satu negara yang paling terdampak pandemi Covid-19 di luar China. Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah kasus meningkat tajam

Editor: Finneke Wolajan
AFP
Iran telah memperkenalkan langkah-langkah untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona 

Pada saat itu para pejabat Departemen Kesehatan bersikeras mengakui hanya satu kasus virus corona di negara itu, meskipun ada laporan oleh wartawan di Iran, dan peringatan dari berbagai profesional medis.

Dalam 28 hari hingga pengakuan kasus resmi pertama pada 19 Februari, 52 orang sudah meninggal.

Pelapor

Dokter yang berkaitan langsung tentang masalah ini mengatakan kepada BBC bahwa Kementerian Kesehatan Iran telah berada di bawah tekanan dari badan keamanan dan intelijen di Iran.

Dr Pouladi (bukan nama asli) mengatakan kepada BBC bahwa kementerian itu "menyangkal".

"Awalnya mereka tidak memiliki alat uji dan ketika mereka mendapatkannya, alat itu tidak digunakan secara luas. Posisi badan keamanan tidak mengakui keberadaan virus corona di Iran," kata Dr Pouladi.

Akan tetapi, kegigihan dua dokter kakak beradik dari Qom, memaksa Kementerian Kesehatan mengakui kasus resmi pertama.

Ketika Dr Mohammad Molayi dan Dr Ali Molayi kehilangan saudara laki-laki mereka, mereka berkeras bahwa dia masih harus diuji untuk Covid-19, yang ternyata positif.

Di rumah sakit Kamkar, tempat saudara lelaki mereka meninggal, banyak pasien dirawat dengan gejala yang mirip dengan Covid-19. Namun demikian, tidak satu pun dari mereka diuji untuk penyakit ini.

Dr Pouladi mengatakan: "Mereka tidak beruntung. Seseorang dengan kesopanan dan pengaruh kehilangan saudaranya. Dr Molayi memiliki akses ke para pria [pejabat kementerian kesehatan] ini dan tidak menyerah."

Dr Molayi merilis video almarhum saudaranya dengan sebuah pernyataan. Kementerian kesehatan akhirnya mengakui kasus yang pertama kali dicatat.

Namun demikian, TV pemerintah mengeluarkan laporan yang mengkritiknya dan dengan salah mengklaim bahwa video saudaranya adalah video lama.

Mengapa ditutup-tutupi?

Awal mula wabah bersamaan dengan perayaan Revolusi Islam dan pemilihan legislatif.

Dua peristiwa ini merupakan kesempatan besar bagi Republik Islam ini untuk menunjukkan besarnya dukungan rakyat sehingga enggan merusaknya karena virus.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved