Berita Bolsel
Jika Hari Ini Tak Ditemukan, Basarnas Bakal Hentikan Pencarian Kepala Desa Bakida
Tujuh hari sudah Kepala Desa Bakida, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, bernama Reslan Ibrahim, hilang terseret banjir
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Tujuh hari sudah Kepala Desa Bakida, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, bernama Reslan Ibrahim, hilang terseret banjir.
Proses pencarian masih terus dilakukan oleh Tim Sar, Polri, TNI, dan BPBD.
Meski sudah menurunkan sejumlah penyelam, namun hingga Kamis (30/7/2020), korban belum juga ditemukan.
Ketika dihubungi Tribun Manado Suhri Sinaga yang merupakan Kepala Basarnas Manado mengatakan hari ini adalah merupakan proses pencarian terakhir oleh pihaknya.
Pasalnya sesuai SOP, pencarian terhadap korban yang hilang akan berlangsung selama 7 hari.
"Setelah itu, kami akan adakan evaluasi apakah akan dilanjutkan atau tidak," ujarnya.
• Gebyar Service Daihatsu, 7 Konsumen Daihatsu Malalayang Beruntung Raih Motor hingga Smartphone
Sinaga membeberkan pihaknya sudah menurunkan 6 penyelam untuk mencari korban.
Namun karena air yang keruh serta, arus yang deras membuat perkiraan lokasi korban berubah-ubah.
"Curah hujan juga sangat tinggi, dan ini membuat kami kesulitan mencari keberadaan korban," tegasnya.
Meski begitu, ia berjanji akan berusaha maksimal dihari terakhir pencarian korban.
"Semoga hari ini hasilnya bisa lebih baik," tegasnya.
• OD-SK Siapkan Strategi Rebound Sektor Pariwisata, Perkenalkan Aplikasi Pasiar Jo
Sebelumnya, warga Bakida juga terus memanjaatkan doa agar kepala desa mereka bisa segera ditemukan.
Rizki Ente salah satu warga Bakida yang ikut mencari korban, mendoakan agar kepala desa mereka bisa segera di temukan.
Ia mengatakan semua warga Bakida merasakan duka yang sangat mendalam.
"Kami semua merasa kehilangan, dan mendoakan agar pak Sangadi bisa segera ditemukan," ungkapnya melalui saluran telepon.
• Trik Khusus Membuat Ketupat Idul Adha yang Tahan Lama dan Legit
Ia berharap para aparat dan Basarnas bisa lebih bekerja keras menemukan Kepala Desa mereka.
Pasalnya, sampai saat ini warga di Desa Bakida hanya mampu melakukan pencarian menggunakan alat seadanya.
"Kami hanya mencari dari tepian saja, karena tak ada alat yang bisa dipakai. Selain itu, arus sungai sangatlah kuat," bebernya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Hi. Herson Mayulu, didampingi Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid, Ketua DRRD Arifin Olii, Basarnas, dan Camat Helumo, berkunjung ke kediaman Sangadi Bakida Reslan Ibrahim, Rabu (29/07/2020).
Kunjungan tersebut disambut isak tangis oleh istri, anak dan keluarga dari Reslan Ibrahim.
• Gubernur Siapkan Program Padat Karya Rp 26 Miliar, Bantu Warga Terdampak Covid-19
Sebagaimana diketahui, sejak terbawa arus deras sungai Bakida seminggu yang lalu, keberadaan sangadi yang dikenal periang itu belum diketahui.
Kepada keluarga dan tokoh masyarakat setempat, Herson mengajak untuk mendoakan semoga sangadi Bakida, secepatnya bisa ditemukan.
“Saya juga meminta kepada istri, anak dan keluarga Reslan Ibrahim, untuk bersabar dan kuat dalam menghadapi ujian dari Allah SWT,” kata Herson.
Selain itu, mantan Bupati dua periode di wilayah pesisir selatan Bolaang Mongondow itu, juga memberikan bantuan materiil kepada keluarga Sangadi, dengan harapan dapat sedikit meringankan beban keluarga.
Dari rumah keluarga sangadi, Kapoksi PDI Perjuangan di Komisi V DPR RI itu bersama rombongan, bertolak menuju jembatan Bakida.
• 947 Kali Tanda Bahaya yang Diterima Radar Jepang dari Pasukan Udara China, Per Hari Lebih 2 Kali
Disana H2M memantau keadaan jembatan yang putus dihantam arus deras, sekaligus melihat lokasi berdirinya Sangadi Bakida, sesaat sebelum hanyut di sungai Bakida seminggu yang lalu.
Sekedar diketahui, Seorang Sangadi (Kepala Desa) di Desa Bakida, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, bernama Reslan Ibrahim dilaporkan hilang terseret banjir, Jumat (24/7/2020).
Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, korban awalnya sempat memantau keadaan banjir tak jauh dari sungai yang ada di desanya.
Naasnya korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai lalu terseret air.
Warga kemudian langsung melakukan pencarian di muara sungai, yang ada di tepi pantai.
• Yuni Shara Dibuat Heran Saat Ari Lasso Sambungkan Telepon ke Mantan Kekasih: Koyo Gorila Ya?
Peristiwa ini dibenarkan oleh Camat Helumo Noldy Tangahu, ketika dihubungi Tribun Manado via telepon.
Menurut Noldy, pihaknya bersama warga masih melakukan pencarian di tepi pantai.
"Dari laporan warga memang korban terseret banjir, sekarang saya sedang di tepi pantai ikut mencari korban," aku dia.
Sementara itu, Kapolsek Bolaang Uki AKP Suharno mengaku sudah menerima laporan tersebut.
"Kami masih kroscek lagi. Karena tadi yang memberi laporan, nomornya sudah tak bisa dihubungi," tegasnya. (Nie)
• Harga Emas Antam Hari Kamis 30 Juli 2020 Kembali Naik, Tembus Berapa Juta per Gram?