Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Angka Kemiskinan Sulut Terendah di Sulawesi, Gorontalo Tertinggi

Jumlah penduduk miskin Sulut terendah di Pulau Sulawesi. Dari enam provinsi di Sulawesi, persentase penduduk miskin di Sulut paling rendah

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jumlah penduduk miskin Sulut terendah di Pulau Sulawesi. Dari enam provinsi di Sulawesi, persentase penduduk miskin di Sulut paling rendah.

Meskipun, jumlah penduduk miskin Sulut bertambah 3 ribuan orang pada Maret 2020 dibanding September 2019.

Persentase penduduk miskin Sulut sebesar 7,63 persen. Sedangkan persentase penduduk miskin tertinggi di Sulawesi adalah Gorontalo sebesar 15,22 persen.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, jumlah penduduk miskin Sulut per Maret 2020 sebanyak 192,37 ribu orang.

Ini Kata Menko Polhukam Mahfud MD Soal Kasus Djoko Tjandra

Jumlah itu 7,62 persen dari total penduduk  Bumi Nyiur Melambai. Angka penduduk miskin Sulut naik 3,77 ribu orang dari kondisi September 2019 yang sebesar 188,60 ribu orang. Saat itu persentase penduduk miskin Sulut 7,51 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Ateng Hartono mengatakan, bila dibandingkan kondisi September 2019, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan naik 0,27 persen poin menjadi 5,22 persen.

Sebaliknya persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun 0,05 persen poin  menjadi 10,25 persen.

Ia menjelaskan, selama periode September 2019 - Maret 2019, jumlah penduduk miskin di  daerah perkotaan naik sebanyak 3,9 ribu orang.

Kabur Saat Pemeriksaan, Putra Mantan Bupati Sangihe Ditangkap Polisi

Dari 64,90 ribu orang naik menjadi 68,80 ribu orang. Sementara di daerah perdesaan turun sebanyak
0,13 ribu orang.

"Dari 123,70 ribu orang turun menjadi 123,57 ribu orang di Maret 2020," kata Ateng, Selasa (21/07/2020).

Katanya, selama periode Maret 2014 - Maret 2020, persentase penduduk miskin Sulut selalu berada di bawah angka kemiskinan nasional, yaitu berada di kisaran 7,51 - 8,98 persen.

Persentase penduduk miskin tertinggi terjadi pada September 2015. Sedangkan persentase terendah terjadi pada September 2019, yakni sebesar 7,51 persen.

Stimulus Pajak Diperpanjang hingga Akhir Tahun, Menyasar Lebih Banyak Sektor Usaha

Selama periode September 2019 – Maret 2020, Garis Kemiskinan naik 2,97 persen, dari Rp 379.923 per kapita per bulan di September 2019 menjadi Rp 391.197 per kapita per bulan pada Maret  2020.

Sementara selama periode Maret 2019-Maret 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 5,36 persen, yaitu
dari Rp 371.283 per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp 391.197 per kapita per bulan pada  Maret 2020.

Penduduk miskin adalah  penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah  Garis Kemiskinan.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi  kebutuhan dasar (basic needs approach).

Warga Domisil Bolmong Positif Covid-19

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Dengan pendekatan ini, dapat dihitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk.

Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri  dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).

Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan  secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.

Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita perhari.

Tata Batas Wilayah Kebun Raya Megawati Soekarnoputri Diperjelas, Ini Kata Kadis DLH Mitra

Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).

Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk  perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

Paket komoditi kebutuhan dasar non-makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi dasar non makanan di
perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.

Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin di Sulawesi (Maret 2020)
1. Sulut 192,37 ribu orang (7,63%)
2. Sulsel 776,83 ribu orang (8,72%)
3. Sulbar 152,02 ribu orang (10,87%)
4. Sultra 301,82 ribu orang (11,00%)
5. Sulteng 398,73 (12,92%)
6. Gorontalo 185,02 ribu orang (15,22%)

Sumber: BPS Provinsi Sulut

Mitra Ketambahan 1 Kasus Positif Covid-19

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved