Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

China Ancam Beri Sanksi ke AS Setelah Donald Trump Mencabut Perlakuan Istimewa ke Hong Kong

Namun, pihak Kementerian Luar Negeri China tidak memberikan perincian tentang sanksi yang akan diberikan kepada AS

Editor: Finneke Wolajan
Reuters
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping 

"Joe Biden menempatkan seorang anak muda yang tidak berbakat di banyak programnya sebagai AOC (Agent of Change), yang bertanggungjawab secara dasar terhadap program energi dan lingkungan," kecam Trump.

Di China, Trump mengecam putra Biden, Hunter Biden karena meminta investasi dari bank milik pemerintah China, sementara ayahnya adalah mantan wakil presiden.

“Ngomong-ngomong, mana Hunter?" ejek presiden yang juga mantan pembawa acara The Apprentice tersebut.

Sebelum pidatonya yang panjang di Rose Garden, Trump telah menandatangani UU yang mengesahkan sanksi terhadap pejabat China yang bertanggung jawab atas tindakan bebas berbicara dan para bankir mereka.

Selain itu, Trump juga menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri perlakuan khusus kepada Hong Kong di bawah hukum AS.

"Hak-hak mereka telah diambil dan dengan itu cabut saja (perlakuan khusus untuk) Hong Kong, menurut saya, karena itu tidak akan lagi dapat bersaing dengan pasar bebas," kata Trump.

Trump kemudian menawarkan gaya pidato kampanye yang komprehensif dari Rose Garden.

Trump mengatakan dia akan segera menandatangani sebuah perintah perlindungan terhadap imigran yang disebut sebagai Dreamers, anak-anak yang dibawa ke dalam negara secara ilegal.

"Saya akan mengurus DACA dengan baik daripada yang dikakukan Demokrat, dan segara saya akan menandatangani aturan imigrasi yang baru, aturan yang memiliki landasan sangat baik," ujar Trump.

Kemudian, Trump memberikan pembelaan mengenai peningkatan kasus pandemi virus corona, serta penegakkan hukumnya.

Trump banyak melempar kesalahan atas angka kematian dan kerusuhan sosial kepada pihak Partai Demokrat di New York.

"Di New York, mereka membiarkan banyak penjahat keluar dan para penjahat itu menyebabkan kekacauan," kata Trump.

Trump menuding tingginya angka kematian karena Covid-19 di New York disebabkan karena Gubernur New York, Andrew Cuomo.

"Mengirimkan senior kita kembali ke panti jompo yang terinfeksi," kata Trump.

"Ribuan orang di New York meninggal karena manajemen yang buruk dari gubernur," ejek presiden ke-45 AS tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved