10 Tahun Hadir di Bolsel, Warga Sinandaka Pertanyakan Sumbangsih PT SKJ

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Sudah 10 PT Sederhana Karya Jaya (SKJ) hadir di Desa Sinandaka, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, Provinsi Sulut.

Namun beberapa warga mengeluhkan tentang sumbangsih PT SKJ bagi pembangunan di desa mereka.

Menurut Ketua BPD Sinandaka Dais Kulatih mengatakan, jika saat masuk di tahun 2010, PT SKJ menjanjikan banyak hal kepada warga desanya.

Namun berjalannya waktu, janji tersebut justru hilang ditelan bumi.

"Mereka janji akan membantu pembangunan desa, tapi hanya awal-awal saja. Bahkan sekarang masjidnya belum selesai," ujarnya ketika ditemui Tribun Manado, Minggu (5/7/2020) di Desa Sinandaka.

• BKPSDM Mitra Pelototi ASN Keluar Masuk Mitra, Makalow: Sanksinya Jelas

Padahal menurut Dais, saat pertama masuk ke Desa Sinandaka, PT SKJ berjanji akan membantu setiap pembangunan di desa.

"Intinya mereka mengatakan pembangunan apa saja yang dilakukan masyarakat, akan dibantu. Tapi justru saat ini banyak proposal permintaan bantuan ke PT SKJ sama sekali tak digubris," kata dia.

Ia mengatakan jika pernyataan tersebut sudah disepakati waktu pertama kali PT SKJ datang ke Bolsel.

"Mereka memang sempat membantu pembangunan masjid, tapi tak sampai selesai," aku dia.

Selain itu, selama berada di Bolsel, PT SKJ sama sekali tak pernah menyalurkan CSR ke masyarakat desa.

• Polres Minsel Patroli Rutin Cipkon Cegah Keramaian Masyarakat

"Tidak ada sama sekali," ucapnya.

Bukan hanya pembangunan desa, beberapa warga juga nampak mengeluhkan tentang proses penggajian yang diberlakukan oleh PT SKJ.

Menurut SP salah satu warga, jika gaji yang diberikan oleh PT SKJ hanya berkisar Rp 60 ribuan per hari.

"Kalau kerja dilain tempat itu gajinya Rp 100 ribu per hari. Kami juga bingung kenapa di PT SKJ sangatlah rendah gajinya," aku dia.

• KABAR BAIK, Gaji 13 Cair Bulan November 2020, Segini Besaran yang Bakal Dinikmati

Bahkan ia membeberkan selama beberapa tahun bekerja di PT SKJ, tidak pernah dibuatkan kartu jaminan kerja.

"Sampai sekarang tidak pernah ada kartu, bahkan tunjangan saja terkadang hanya setengah saja," aku dia.

Di tempat berbeda, Camat Helumo Noldy Tangahu, mengaku sangat banyak menerima keluhan warga tentang PT SKJ.

"Banyak keluhannya, mulai dari janji jalan yang tak dibangun hingga beberapa keluhan tentang kartu jaminan kerja," ungkapnya.

• Virus Corona Sulut Belum Selesai, Hari Ini 16 Pasien Positif Kembali Bertambah, Total 1208 Kasus

Namun terkait pembangunan fisik di Desa Sinandaka, Noldy mengaku jika warga tak punya bukti hitam diatas putih, jadi terkesan diabaikan oleh pihak perusahaan.

"Tapi harusnya perusahaan punya tanggung jawab moril, kalau seperti ini terkesan anggap remeh masyarakat," ucapnya.

Tribun Manado mencoba meminta tanggapan terkait keluhan ini kepada pihak PT SkJ.

Namun saat dihubungi via telepon, nomor Taufik Dawali pimpinan PT SKJ di Bolsel tak bisa dihubungi.

Pada Jumat (3/7/2020) Tribun Manado mencoba mendatangi PT SKJ, tapi menurut sang satpam jika bosnya sedang keluar.

• Begini Cara Agus Memelihara Sapi Bisa Capai Berat 1.2 Ton, Habiskan Rp 60 Ribu Sehari untuk Pakan

"Bos sedang keluar dari tadi siang antar material. Kalau mau ketemu bagusnya malam hari," aku dia.

Pada Sabtu (4/7/2020) sekitar pukul 19.00 Wita, Tribun Manado kembali ke kantor SKJ, namun sang satpam mengaku jika bosnya sudah tertidur.

Amatan Tribun Manado, beberapa pria nampak masih nongkrong bercengkrama di dalam perusahaan tersebut.

"Sudah tidur pak, saya takut ganggu, nanti lain kali saja yah," pinta dirinya. (Nie)

• Minta Kuota Penerimaan CPNS Ditambah, Olly: Tenaga Pendidikan dan Kesehatan di Sulut Masih Kurang