Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Transaksi Narkoba Secara Online Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, BNN Gandeng Go-jek dan Grab

"Paling banyak ganja gorila dan beberapa sabu lewat online. Karena penggunanya kan di rumah saja, sehingga cara memasukinya lewat online," katanya.

Editor: Isvara Savitri
TribunBatam.id/Elhadif Putra
Ekspos kasus penyelundupan narkoba di Mako Lanal TBK, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (9/6/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Selama pandemi virus corona (Covid-19) peredaran narkoba justru meningkat, terutama dalam dua bulan terakhir.

Para pengedar narkoba ini memanfaatkan sistem daring atau online dalam bertransaksi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Heru Winarko, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (12/6/2020).

Heru menambahkan, paling banyak jenis narkotika yang ditangkap berupa ganja sintetis atau gorila dan sabu.

Hingga beberapa bulan terakhir, pihaknya banyak mengungkap penjualan dua jenis narkotika tersebut secara online.

"Paling banyak ganja gorila dan beberapa sabu lewat online. Karena penggunanya kan di rumah saja, sehingga cara memasukinya lewat online," katanya.

Gandeng Go-jek dan Grab

Menyusul meningkatnya transaksi lewat online di masa pandemi, BNN menggandeng aplikasi transportasi online Grab dan Go-Jek Indonesia untuk mencegah peredaran narkoba melalui online atau daring.

"Kita kerja sama dengan Grab dan Gojek dan juga layanan-layanan pengiriman kaya TIKI dan lain-lain. Termasuk juga kantor kantor POS kita kerja sama juga," kata Heru.

Dia mengatakan, nantinya jasa transportasi tersebut akan diminta untuk mengawasi segala pengiriman barang yang dilakukan oleh pemesan dan mitranya.

Jika ada kejanggalan, ia meminta platform tersebut melaporkan ke BNN.

"Karena kalau ada barang-barang yang mencurigakan mereka report ke kita. Jadi kalau ada barang-barang masuk mereka informasi ke kita. Karena ini (peredaran narkoba, Red) beralih transaksinya mereka kebanyakan online," tuturnya.

Makin Ketat

Heru juga menyebutkan, kasus penyelundupan narkotika yang berasal dari luar negeri melalui perbatasan dinilai semakin rendah.

Pasalnya, kurir yang mengantarkan barang-barang tersebut kerap sulit beraksi di masa pandemi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved