Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Patung Christopher Columbus Dipenggal Pendemo Antirasialisme Terkait Insiden George Floyd

Terkait insiden George Floyd, kini Patung Christopher ikut menjadi korban aksi demonstrasi antirasialisme di Amerika Serikat (AS).

Editor: Glendi Manengal
AP PHOTO/Steven Senne
Patung Christopher Columbus yang dipenggal di Boston, Amerika Serikat (AS), Rabu (10/6/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait aksi demo antirasialisme yang terjadi karena insiden George Floyd.

Hingga saat ini, akis unjuk rasa masi terus berlangsung.

Bahkan di negara-negara lain sudah ada yang melakukan demo terkait kasus tersebut.

Lowongan Kerja 7 Perusahaan Swasta, Terima Lulusan SMA SMK D3 S1, Cek Syarat & Daftar Online di Sini

India Kerahkan Ribuan Tentara Tambahan ke Perbatasan, Sebut China tak Bisa Dipercaya

Anies Baswedan Ancam Tutup Mal, Harus Patuhi Aturan Jumlah Pengunjung, Hanya 50 Persen

Patung Christopher Columbus di Dipenggal
Patung Christopher Columbus di Dipenggal (AP PHOTO/Steven Senne)

Patung Christopher ikut menjadi korban aksi demonstrasi antirasialisme di Amerika Serikat (AS).

Sebuah patung Columbus di Boston, dirusak dan kepalanya dipenggal.

Tak hanya di Boston, sebelumnya patung Columbus juga dirusak dan dibuang ke danau di Richmond, Virginia, pada akhir pekan lalu.

Perusakan terhadap patung Columbus juga terjadi di pusat kota Miami

Columbus yang merupakan penjelajah asal Italia, selama ini dikenal sebagai penemu benua Amerika.

Namun, para demonstran menganggap Columbus sebagai pemicu genosida terhadap penduduk pribumi di Amerika, termasuk suku Indian. 

Columbus dianggap mirip dengan para jenderal Perang Saudara yang pro perbudakan seperti Robert E Lee.

Seorang juru bicara Kepolisian Boston mengatakan, pihaknya tengah menginvestigasi perusakan tersebut.

Namun sejauh ini belum ada pihak yang ditangkap.

Sementara, seorang warga yang tengah jogging di tempat patung tersebut dirusak mengaku tak mempermasalahkan perusakan itu.

"Bertepatan dengan demo Black Lives Matter, saya pikir itu hal yang baik untuk memanfaatkan momentum ini," katanya kepada AFP, tanpa menyebutkan nama.

"Sama seperti orang kulit hitam di negara ini, penduduk asli juga telah dianiaya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved