Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

WHO Ingatkan untuk Waspada Karena 40 Persen Penularan Virus Corona dari Orang Tanpa Gejala

WHO menunjukkan, orang dengan virus corona baru paling menular hanya pada titik ketika mereka pertama kali mulai merasa tidak sehat.

Editor: Glendi Manengal
KONTAN
Ilustrasi WHO. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona yang diketahui beredar pertama kali di Kota Wuhan China.

Kini dampak Virus Corona tersebut sudah melanda Dunia.

Terkait hal tersebut WHO ingatkan Waspada.

Pihak Hong Kong Sebut Campur Tangan AS dan Taiwan Penyebab Memanasnya Protes di Wilayahnya

Presiden Joko Widodo: Jika Dalam Perkembangan Ditemukan Kenaikan Kasus Baru, Akan Ada Penutupan Lagi

Viral Mahasiswa Asal Indonesia Berdarah Manado Jawa Adu Jotos, Tumbangkan Bule AS, Ini Videonya

World Health Organization (WHO)
World Health Organization (WHO) (Glassdoor)

Penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, orang dengan virus corona baru paling menular hanya pada titik ketika mereka pertama kali mulai merasa tidak sehat.

"Tampaknya, dari informasi yang sangat terbatas yang kami miliki saat ini, orang-orang memiliki lebih banyak virus di dalam tubuh mereka pada atau sekitar waktu mereka mengalami gejala, sangat awal," kata Maria van Kerkhove, ahli epidemiologi WHO.

Studi pendahuluan dari Jerman dan Amerika Serikat (AS) memperlihatkan, orang terjangkit virus corona dengan gejala ringan bisa menular hingga 8-9 hari.

"Itu bisa jauh lebih lama bagi orang yang sakit parah," ujarnya, Selasa (9/6), seperti dikutip Reuters.

Van Kerkhove, mengutip studi pemodelan penyakit, menjelaskan, beberapa orang yang mengidap virus corona tapi tidak mengalami gejala masih bisa menginfeksi orang lain.

"Sekitar 40% dari transmisi mungkin dari (kasus) tanpa gejala, tetapi itu dari model," ujarnya.

Mike Ryan, ahli kedaruratan utama WHO, mengatakan, virus corona baru bersarang di saluran pernapasan atas, membuatnya lebih mudah untuk ditularkan oleh tetesan dibanding virus sejenis, seperti SARS atau MERS, yang berada di saluran pernafasan bawah.

“Sekarang, seperti yang kita lihat pada Covid-19, kita memiliki patogen infeksius yang ada di jalan nafas atas, dimana viral load (jumlah partikel virus) memuncak pada saat kita baru mulai sakit,” katanya.

ILUSTRASI. Logo di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, 22 November 2017.
ILUSTRASI. Logo di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss. (REUTERS/Denis Balibouse)

Orang tanpa gejala sumber infeksi penting

"Itu berarti, Anda bisa berada di restoran dengan perasaan yang sangat baik dan mulai demam, Anda merasa baik-baik saja, Anda tidak berpikir untuk tinggal di rumah, tetapi saat itulah viral load Anda sebenarnya cukup tinggi," ujar Ryan.

"Karena penyakit itu bisa menyebar pada saat itu juga, sehingga penyakit itu sangat menular. Itulah sebabnya, penyakit itu menyebar ke seluruh dunia dengan cara yang tidak terkendali, karena sulit untuk menghentikan virus ini," imbuhnya.

Tetapi, beberapa negara telah menunjukkan, penularan virus corona bisa diturunkan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved