New Normal di Indonesia
Terkait New Normal Pemerintah Pusat, Wasekjen Demokrat: Kurva Covid-19 Masih Terus Naik
penerapan new normal yang digencarkan pemerintah pusat, membuat masyarakat menganggap PSBB tidak perlu lagi dijalankan di setiap daerah.
"Lalu apa yang terjadi? Mengalami penurunan yang sangat drastis,” ungkapnya.
Kata dia, pembatasan aktivitas tersebut dilakukan sebelum DKI mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat 10 April 2020 sampai 23 April.
Kemudian, dilanjutkan PSBB fase kedua selama 28 hari dari 23 April sampai 22 Mei 2020.
Terakhir, fase ketiga PSBB yang dimulai dari 22 Mei sampai 4 Juni 2020.
“Angka yang paling drastis turunnya adalah di masa Bulan Maret dan April."
"Ini artinya kerja bersama seluruh penduduk DKI Jakarta,” tuturnya.
Dia menjelaskan, bila skor Rt berada di poin empat, maka satu orang yang terjangkit Covid-19 dapat menularkan kepada empat orang.
Sementara, bila skor Rt berada di poin satu, berarti satu orang dapat menularkan kepada satu orang lainnya.
“Bila di bawah satu, artinya sudah tidak menularkan."
"Atau dengan kata lain selama nilai Rt di atas satu maka wabah bisa terus berkembang."
"Tapi kalau Rt di bawah satu wabah ini sudah terkendali,” jelasnya. (Seno Tri Sulistiyono)
• Muh Ditipu Waria hingga Menikah, Terbongkar Saat Mit Tolak Ajakan Malam Pertama, Rugi Puluhan Juta
• Dibuat dari Bahan Herbal, Immunity Sandesh Diklaim Mampu Meningkatkan Imunitas untuk Lawan Covid-19
• Curhatan Istri Lettu CPN Wisnu Korban Helikopter MI-17, Bikin Sedih: Terbang yang Tinggi Ya Sayang
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wasekjen Demokrat Nilai PSBB Transisi Ala Anies Baswedan Lebih Lindungi Warga Ketimbang New Normal.