Berita Boltim
Rapat Dengar Pendapat antara DPRD dan SKPD Terkait Bansos Berlangsung Alot
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terkait bantuan berlangsung alot
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terkait bantuan untuk warga terdampak Covid-19 bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim di ruang paripurna, lantai I, kantor DPRD Boltim, Senin (8/6/2020) berlangsung alot.
Pasalnya, rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar didampingi Wakil Ketua DPRD Medy Lensun dan Muhammad Jabir tersebut mulai pukul 11.30 Wita hingga pukul 13.30 masih membahas persoalan bantuan sembako dari Dinas Ketahanan Pangan.
Di mana Dinas Ketahanan Pangan terus dijejal beragam pertanyaan dari para anggota DPRD setelah dipersilakan memaparkan penyaluran sembako tajap satu dan tahap dua oleh Ketua DPRD fuad Landjar.
Kepala DKP Kisman Mamonto menjelaskan penyaluran sembako oleh Pemkab Boltim kepada masyarakat terdampak Covid-19.
"Penyaluran tahap satu telah selesai dengan jumlah KK penerima 21.613 dengan jumlah jiwa 70.553," ucapnya.
• Disnaker Kotamobagu Siap Fasilitasi Aduan Karyawan Terkena PHK Saat Pandemi Corona
Sedangkan penyaluran tahap dua, Kisman Mamonto menerangkan akan segera disalurkan dalam waktu dekat.
Ia pun menjelaskan alasan keterlambatan di antaranya masih mensinkronkan data para penerima bantuan Covid-19 di antaranya BLT, BST, PKH, BPNT dan JHT.
"Karena yang sudah menerima bantuan tersebut tidak akan menerima sembako dari pemkab," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Boltim Medy Lensun pertanyakan soal tahapan penyaluran di mana beredar tahap satu kurun waktu tiga bulan dan seterusnya hingga tahap tiga.
"Saya rasa harus dijelaskan dengan tegas bahwa penyaluran tahapan seperti apa, tetap tahap satu bulan April, tahap dua bulan Mei dan tahap tiga bulan Juni, atau tahap satu pertiga bulan atau seperti apa?," tanyanya.
• Jangan Tempatkan Tenaga Medis Sebagai Garda Terdepan
Menjawab tersebut, Asisten I Priyamos dan Asisten II Ramlah Mokodompis pun menjawab dengan tegas bahwa tahapan penyaluran masih sama seperti awal disampaikan Bupati Boltim Sehan Landjar.
"Tetap sesuai intruksi pertama, tahap I per satu bulan, hanya saja ini terdapat molor waktu karena teknis satu di antaranya itu pemuktahiran data, karena seperti yang dijelaskan pak Kadis Pangan di mana para penerima BLT, BST, PkH, BPNT dan JHT tidak lagi menerima sembako rermasuk juga Sangadk dan Sekdes," bebernya.
Pertanyaan-pertanyaan terkait bantum sembako dari Pemkab Boltim pun terlontar dari anggota DPRD lainnya di antaranya dr Cery, Sunarto Kadengkang, Sofyan Alhabsy, Titiek S Mamonto, Hj Sutanti Ginoga, Revly Lengkong dan Samsudin Dama.
Hingga saat ini RDP masih beralngsung membahas penyaluran bantuan tahap I dan tahap II. Baik penyaluran BLT, BST, JHT, PKH, BPNT, JHT serta penyaluran sembako dari Pemkab.
Adapun peserta RDP di antaranya para anggota DPRD Boltim dan SKPD di antaranya Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Manusia dan Desa (PMD), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes) beserta Asisten I Priyamos dan Asisten II Ramlah Mokodompis. (ana)
• Sinopsis Drama Korea The Legend of The Blue Sea Episode 11
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/rdp-di-dprd-boltim-terkait-bansos.jpg)