Kasus Penyiraman Air Keras
Ronny Bugis Ceritakan Tentang Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan, Terungkap di Pengadilan
Info terbaru perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Seorang terdakwa memberikan keterangannya.
"Saya membawa sepeda motor. Rahmat dibonceng. Saya diarahkan Rahmat."
"Dia yang menentukan mau dibawa ke mana. Saya tidak menanyakan itu obat untuk siapa."
"Rahmat bilang tolong antar ke Kelapa Gading. Perjalanan 30-40 menit," ujarnya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit, mereka tiba di perumahan yang berada di kawasan Kelapa Gading.
Saat itu, Ronny Bugis mengaku tidak mengetahui alamat tempat yang ditunjukkan oleh Rahmat Kadir tersebut.
Saat tiba di lokasi, Ronny memberhentikan sepeda motor di pinggir kali di dekat lingkungan tempat tinggal Novel Baswedan.
Ronny melihat Rahmat menjauh sekitar jarak 2 meter.
Rahmat beralasan ingin menelepon saudaranya sehingga turun menjauh dari Ronny.
Ternyata, Rahmat membuka plastik berwarna hitam yang semula disebutkan adalah obat yang rencananya akan diberikan untuk saudaranya yang sakit.
"Plastik dibuka ada mug. Mug berwarna kehijau-hijauan."
"Saya melihat (Rahmat Kadir) membuka tutup mug."
"Setelah dibuka tutup mug itu dibuang," tuturnya.
Ronny sempat menanyakan kepada Rahmat mengapa tutup mug itu dibuang.
Seingat Ronny, Rahmat mengatakan ingin memberikan pelajaran kepada seseorang.
"Saya tanya kenapa dibuang, sudah kamu diam saja saya mau kasih pelajaran untuk seseorang," ujar Ronny mengenang percakapan dengan Rahmat.