News
Redakan Kerusuhan Pasca Tewasnya George Floyd, Donald Trump Ancam akan Kerahkan Militer Amerika
Trump mengumumkan bahwa keputusannya untuk mengerahkan militer adalah semata menghentikan kerusuhan yang terjadi di ibu kota.
Ia juga mengungkapkan bahwa pasukan bersenjata lengkap AS telah dikerahkan ke jalan-jalan di Washington untuk menghentikan kerusuhan, penjarahan, penyerangan serta pengrusakan harta benda.
Pelaku teror yang ia sebut sebagai 'Antifa dan lainnya' ini pun dipastikan akan menghadapi hukuman pidana berat, termasuk hukuman penjara.
Tepat sebelum Trump muncul, ledakan keras terdengar di dekat Gedung Putih.
Saat granat dan gas air mata meledak, aparat kepolisian terlihat tengah membubarkan para demonstran bertopeng yang melakukan aksi protes di luar Gedung Putih.
Perlu diketahui, kendati polisi yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Floyd hingga meninggal, telah dipecat dan salah satu diantara mereka dituduh dengan dakwaan pembunuhan, namun protes terkait insiden tersebut terus meningkat menjadi kerusuhan di Minneapolis, sejak Rabu lalu.
Para demonstran ini pun telah bergeser menuju ke titik aksi terdekat dan kemudian menyebar ke 75 kota besar lainnya di seluruh AS selama akhir pekan kemarin.
Berita ini sudah terbit di Tribunnews
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/presiden-as-donald-trump-6858.jpg)