Kerusuhan Kepung AS, Donald Trump Dilarikan Agen Rahasia Bersembunyi di Bawah Tanah Gedung Putih
Para pemimpin lokal AS mengimbau warga untuk memberikan jalan keluar terhadap kemarahan mereka atas kematian seorang pria kulit hitam
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketegangan Cina dan dunia masih terus terjadi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
AS, sebuah negara adidaya, harus menerima pila pahit, dihantam lagi oleh warganya sendiri, khusus kaum kulit hitam.
Konflik anti-rasis untuk melawan ketidakadilan terhadap kaum kulit hitam belum juga berakhir.
Bahkan, para demonstran melakukan konfrontasi di depan Gedung Putih, pusat pemerintahan AS.
FBI langsung bertindak, menyembunyikan Presiden AS, Donald Trump di ruang bawah tanah Gedung Putih.
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah demonstran pada Minggu (31/5/2020) malam atau Senin (1/6/2020) pagi WIB.
AS telah memberlakukan jam malam untuk menekan kerusuhan demonstran anti-rasisme ke jalan lagi untuk menyuarakan kemarahan pada kebrutalan polisi terhadap pria hitam, George Floyd .
Pemerintahan Donald Trump menunjuk para penghasut enam malam kerusuhan sebagai teroris domestik.
Ada lebih banyak konfrontasi antara pemrotes dan polisi serta pecahnya penjarahan baru.
Bentrokan kekerasan meletus berulang kali di taman kecil, sebelah Gedung Putih.
Pihak berwenang menggunakan gas air mata, semprotan merica, dan granat kilat untuk membubarkan kerumunan yang menyalakan beberapa kebakaran besar dan merusak properti.

Para pemimpin lokal AS mengimbau warga untuk memberikan jalan keluar terhadap kemarahan mereka atas kematian seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata di Minneapolis.
Sementara jam malam diberlakukan di kota- Washington, Los Angeles dan Houston.
Salah satu tempat demo yang diawasi dengan ketat, di luar ibu kota negara bagian kota kembar Minneapolis dan St. Paul.
Tempat beberapa ribu orang berkumpul sebelum berkaksi di jalan raya.