Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kerusuhan Kepung AS, Donald Trump Dilarikan Agen Rahasia Bersembunyi di Bawah Tanah Gedung Putih

Para pemimpin lokal AS mengimbau warga untuk memberikan jalan keluar terhadap kemarahan mereka atas kematian seorang pria kulit hitam

Editor: Finneke Wolajan
AFP/JOHANNES EISELE
Pengunjukrasa meluapkan amarahnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. 

"Kami memiliki putra hitam, saudara hitam, teman kulit hitam, kami tidak ingin mereka mati.”

“Kami lelah dengan hal ini, generasi ini tidak memiliki hak hidup, kami lelah dengan penindasan ini," kata Muna Abdi (31), wanita kulit hitam tua yang bergabung dengan demonstran.

"Aku ingin memastikan dia tetap hidup," tambahnya merujuk pada putranya, yang berusia tiga tahun.

Ratusan polisi dan pasukan Garda Nasional dikerahkan sebelum protes.

Pada satu titik, beberapa pemrotes mencapai jembatan dan dipaksa berlindung ketika sebuah truk melaju dengan cepat ke kerumunan orang.

Sopir itu dibawa ke rumah sakit setelah para pemrotes menariknya keluar dari kendaraan, meskipun tidak ada laporan segera mengenai korban lainnya.

Ada protes skala besar lainnya di kota-kota termasuk New York dan Miami.

Wali Kota Washington memerintahkan jam malam dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi.

Sebuah laporan di New York Times mengatakan Presiden Donald Trump telah dilarikan oleh agen-agen Dinas Rahasia ke dalam bunker bawah tanah di Gedung Putih pada Jumat (30/5/2020) malam.

Kekerasan skala besar telah mengguncang banyak kota AS dalam beberapa hari terakhir ini, dan penjarah menyerang toko di Philadelphia pada Minggu (31/5/2020) malam.

Di pinggiran Los Angeles Santa Monica, penjarahan dilaporkan di toko-toko pusat perbelanjaan tepi pantai yang populer.

Para pejabat di Los Angeles, sebuah kota yang mengalami kerusuhan 1992 karena polisi memukuli Rodney King, seorang pria Afrika-Amerika, memberlakukan jam malam dari 16.00 sore sampai subuh.

"Tolong, gunakan kebijaksanaanmu dan pulanglah lebih awal, pulanglah, tinggallah di rumah,” kata Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti ke CNN.

 “Bantu kami memastikan mereka ingin mengubah aksi ini dari tuntutan keadilanrasial menjadi membakar gedung dan menjarah barang-barang, jangan merasa menang," tambahnya.

Rekaman video kematian mengejutkan pada Senin lalu dari seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd, di tangan polisi di Minneapolis.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved