Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Opini

Mempertentangkan Kesehatan dan Ekonomi, Pantaskah?

Dalam kondisi pandemi seperti saat ini mulai muncul kelompok yang membangun opini untuk mendikotomikan kesehatan dan ekonomi

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Asep Rahman SKM MKes 

Selain human capital dan economic capital, kita sebenarnya masih memiliki sumber capital lainya bernama social capital atau modal sosial. Modal sosial ini tentu saja mempunyai potensi besar jika diidentifikasi, digalang, bahkan dilembagakan untuk dimaksimalkan pemanfaatannya.

Indonesia sendiri merupakan negara yang tidak hanya kaya dengan modal ekonomi (dibaca sumber daya alamnya), modal manusia (penduduknya yang banyak), namun juga modal sosialnya. Interaksi antar warga negara kita sejatinya menjadi potensi besar.

Contoh modal sosial yang telah ada seperti adanya komunikasi antar tetangga, arisan keluarga, budaya gotong royong, sopan santun, bahkan saling memberi salam ketika bertemu merupakan modal sosial yang hidup dan berkembang di masyarakat kita.

Mengutip dari berbagai kajian ilmiah, modal sosial bisa menjadi alternatif solusi pada saat krisis seperti ini melalui tiga cara. Pertama, modal sosial memungkinkan sebagai jembatan edukasi antar semasa masyarakat.

Kedua, modal sosial dapat mengakomodir kebutuhan setiap warganya dengan saling melengkapi kekurangan melalui budaya gotong royong. Ketiga, modal sosial bermanfaat sebagai penguatan sisi psikososial antar warga karena saling memberi dukungan dan motivasi.

Tak Berlaku Bagi Semua Orang, Meski Jadi Protokol Cegah Corona Masker Berbahaya Bagi Penderita Asma

Modal sosial setiap tempat pasti berbeda-beda. Kita pun tidak perlu membandingkan negara kita dengan negara lain, toh setiap negara memiliki sumber daya yang berbeda-beda.

Penulis sendiri melihat saat ini komponen-komponen modal sosial mulai dimanfaatkan, tapi masih terkotak-kotak dan tidak berkesinambungan.

Sudah saatnya mereka yang memiliki wewenang untuk melihat masyarakatnya sebagai subject aktif dengan beragam potensinya yang bernama modal sosial.

Mohon jangan lagi tempatkan masyarakatnya sebagai objek semata, di mana hanya sebagai beban yang harus diberikan tunjangan selama pandemi. (Ang)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Relawan Palsu dan Politik Rente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved