Virus Corona
Sudah Diuji Coba Fase Pertama Vaksin Virus Corona, Bagaimana Hasilnya ?
Ada kabar baik muncul dari hasil uji coba pertama dari sebuah vaksin Covid-19 yang dibuat di Amerika.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada kabar baik muncul dari hasil uji coba pertama dari sebuah vaksin Covid-19 yang dibuat di Amerika.
Sebelumnya dari berbagai negara sudah mengklaim temukan vaksin virus corona dan sudah diterapkan ke Pasien Covid-19.
Terkait hal itu sampai saat ini kita ketahui, banyak ahli di dunia yang mencoba untuk menemukan vaksin untuk Covid-19.
• Akibat Komentar Polisi Dajal di Media Sosial, Tim Cyber Crime Tangkap Pelaku Ujaran Kebencian
• Makin Panas Konflik dengan Amerika Serikat, China Minta Tingkatkan Anggaran untuk Militer
• WHO Sebut Vaksin Tersedia 2021, LIPI Beri Rekomendasi untuk Beradaptasi Dengan Virus Corona

Sudah ada beberapa vaksin yang mulai dilakukan uji coba, salah satunya vaksin yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi di AS yang bernama Moderna.
Melansir dari BBC (18/5/2020), Moderna mengatakan antibodi penawar ditemukan pada delapan orang pertama yang mengambil bagian dalam uji keamanan dari vaksin mereka.
Moderna menjadi yang pertama menguji vaksin eksperimental yang disebut mRNA-1273 pada manusia.
Vaksin ini adalah potongan kecil kode genetik coronavirus, yang disuntikkan ke pasien.
Suntikan tersebut menyebabkan infeksi atau gejala Covid-19 namun cukup untuk memicu respon dari sistem kekebalan tubuh.
Namun, pengujian untuk antibodi penawar ini hanya terjadi pada 8 dari 45 orang peserta uji coba.
Para relawan mendapatkan dosis rendah, menengah atau dosis tinggi. Dosis tertinggi dikaitkan dengan sebagian besar efek samping.
Moderna menyebutkan bahwa pengujian pada relawan yang diberi dosis rendah vaksin ini memiliki antibodi yang terlihat sama pada pasien yang sembuh dari Covid-19.
Sedangkan relawan yang diberi vaksin dengan dosis menengah memiliki antibodi "secara signifikan melebihi".
Studi ini dikenal sebagai uji coba fase 1 karena dirancang untuk menguji apakah vaksin itu aman digunakan, dan bukan apakah vaksin itu efektif atau tidak.
Sehingga masih dibutuhkan uji coba yang lebih besar untuk melihat apakah orang terlindungi dari virus setelah diberi vaksin.
"Data sementara fase 1 ini, sementara awal, menunjukkan bahwa vaksinasi dengan mRNA-1273 memunculkan respons kekebalan terhadap besarnya yang disebabkan oleh infeksi alami," kata Dr Tal Zaks, kepala petugas medis di Moderna.