Pil KB Sudah Berusia 60 Tahun, Awalnya Dipercaya sebagai Pil Ajaib
Tidak seperti kontrasepsi lain yang tersedia ketika itu, pil KB tersebut menawarkan sesuatu yang berbeda, yang tidak memerlukan partisipasi laki-laki.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada 9 Mei 1960 Badan Urusan Pangan dan Obat-Obatan Amerika (FDA) menyetujui alat kontrasepsi oral yang diproduksi secara komersil untuk pertama kalinya di dunia.
Kehadiran alat pencegah kehamilan, yang dikenal dengan nama “The Pill,” dipuji oleh para pendukungnya sebagai suatu langkah yang “revolusioner.”
Tetapi 60 tahun kemudian, kurangnya akses pada alat kontrasepsi ini dan banyaknya metode pencegahan kehamilan lainnya di dunia telah menghambat apa yang diharapkan banyak orang sebagai pil yang ajaib bagi hak-hak reproduksi perempuan.
Satu butir pil KB yang diminum setiap hari memberi kendali penuh pada perempuan jika dan saat hubungan seks dimaksudkan sebagai reproduksi.
“Pada dasarnya pil KB ini mengubah seluruh lintasan hak-hak perempuan dan menempatkan kendali di tangan perempuan, serta memicu revolusi sosial dan ekonomi," kata Direktur Eksekutif Planned Parenthood Global Monica Kerrigan.
Pada tanggal 9 Mei 1960, FDA menyetujui kontrasepsi oral pertama yang diproduksi secara komersil.
• Ingin Putuskan Berhenti Konsumsi Pil KB? Begini Cara yang Benar
Tidak seperti bentuk kontrasepsi lain yang tersedia ketika itu, pil KB tersebut menawarkan sesuatu yang berbeda, yang tidak memerlukan partisipasi laki-laki.
“Kemampuan mengendalikan kesuburan sendiri menjadi semacam faktor revolusioner yang benar-benar mengubah, misalnya, dinamika kekuatan dalam perkawinan, fakta bahwa perempuan dapat secara diam-diam minum pil KB yang memungkinkan mereka mengendalikan sendiri kesuburan rahimnya," kata pakar hukum di Northeastern University Aziza Ahmed.
Salah satu kasus yang menunjukkan hal ini terjadi di bagian utara Afghanistan, ketika seorang perempuan muda yang datang ke sebuah fasilitas KB dengan izin suaminya, memilih mengonsumsi pil KB.
Menurut PBB, pil KB yang kini dikonsumsi oleh lebih dari 150 juta orang di seluruh belahan dunia, telah menjadi metode kontrasepsi terkemuka sekarang ini.
• Atur Jarak Kehamilan dengan Pil KB, Tak Perlu Resah karena Efek Sampingnya
Meskipun demikian sejak diperkenalkan pada tahun 1960, pil KB tetap kontroversial dan memicu tentangan berdasarkan alasan moral dan agama, di Amerika dan seluruh dunia.
“Gereja Katolik secara historis memang menentang penggunaan alat-alat pencegah kehamilan, dan bahkan kondom, yang menjadi masalah besar dalam krisis AIDS," kata Aziza.
Hal lain yang menggembirakan dengan keberadaan pil KB ini adalah memberdayakan perempuan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan mengatasi kemiskinan yang seringkali dipenuhi oleh kenyataan berbeda bahwa keputusan perempuan kerap dibatasi oleh latar belakang budaya, politik atau agama mereka.
“Jika seorang perempuan berkonsultasi dengan suaminya dan ditawari alat kontrasepsi gratis, ia mungkin akan memilih kontrasepsi itu. Tetapi apa yang dilakukan dengan alat kontrasepsi itu setelah konsultasi tersebut mungkin lebih tergantung pada keinginan suaminya," kata Wakil Presiden Program Internasional di Population Reference Bureau, Barbara Seligman.
• TRAGIS! Wanita Ini Alami Stroke Setelah Konsumsi Pil KB Bertahun-Tahun
Kurangnya akses dan ketersediaan klinik atau penyedia layanan kesehatan menjadi tantangan lain.